HABARI.ID, KABGOR | Bazar makanan tradisional di Lorong Komo, Desa Pantungo, Kecamatan Telaga Biru bakal digembleng menjadi lokasi wisata religi baru di Kabupaten Gorontalo. Gema 10 Muharram 1445 hijiriah menjadi awal pelaksanaan pameran panganan tradisional tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Roni Sampir mengakui pelaksanaan festival kue tradisional di Desa Pantungo memang masih belum seramai dengan kegiatan di desa lain, baik festival tutulu maupun kue apangi lantaran bari perdana dilakukan.
“Tahun depan pemerintah kabupaten gorontalo akan mendukung penuh dengan memberikan bantuan, agar festival makanan tradisional ini bisa ramai. Kegiatan di Desa Pantungo ini tidak hanya menampilkan satu jenis makanan saja, tapi beragam maka harus diramaikan tahun depan,” jelas Roni Sampir, Jumat (28/07/2023).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo itu menjelaskan, kegiatan festival makanan tradisional Desa Pantungo nantinya akan sejajar dengan kegiatan tahunan yang ada di beberapa daerah, seperti kue Apangi maupun perayaan ketupat.
“Kalau di kampung jawa ada perayaan ketupat maka di Kecamatan Telaga Biru punya ciri khas juga, yakni festival kuliner dalam memeriahkan 10 Muharram. Ke depan pemerintah akan mensuport agar lebih meriah lagi,” kata Roni.
Sementara itu, Ketua Panitia Bazar Makanan Tradisional Marsudin Gou mengaku sangat bersyukur dengan kehadiran pemerintah daerah dalam perayaan 10 Muharram di Desa Pantungo. Menurutnya support anggaran yang nantinya bakal diberikan bisa sangat membantu memeriahkan kegiatan serupa di masa mendatang.
“Sebelum pelaksanaan kegiatan kami benyak mengajukan permohonan anggaran juga, memang tidak begitu banyak tapi tekad kami harus dilaunching dulu. Tahun depan kami berharap bisa meriah lagi dengan dukungan pemerintah daerah,” ucap Marsudin. (dik/habari.id)