HABARI.ID I Aplikasi Monitoring PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diluncurkan UNG, Senin (04/05/2020).
Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Eduart Wolok mengungkapkan, aplikasi tersebut dirancang oleh Covid-19 Crisis Center UNG sebagai kontribusi perguruan tinggi membantu pemerintah daerah.
Kampus akan menyampaikan aplikasi ini ke Gubernur Gorontalo untuk bisa dijadikan instrumen monitoring.
“Aplikasi ini sebagai tindak lanjut Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai PSBB pada pasal 4 ayat D. Aplikasi ini bisa digunakan untuk mengevaluasi jumlah pelanggaran selama pemberlakuan PSBB,” kata Eduart.
Eduart mengungkapkan aplikasi ini bisa dijadikan pegangan bagi aparat penegak hukum yang memantau pelaksanaan PSBB, seperti TNI, Polri dan Satpol PP di masing-masing wilayah.
“Pengguna aplikasi ini akan mencatat mulai dari waktu pelanggaran, nama, foto KTP, foto kendaraan, foto nomor kendaraan, jenis kendaraan dan keterangan pelanggaran …,”
“Nanti kami akan membantu dalam analisis data sehingga bisa menjadi bahan evaluasi pelaksanaan PSBB,” ujarnya.
Eduart menambahkan bahwa PSBB yang telah dicanangkan pada tanggal 4 Mei 2020, mesti disukseskan secara bersama-sama.
Sebab, jika pelaksanaan PSBB ini tidak maksimal dan gagal, maka akan mahal harga yang harus dibayar semua rakyat.
Izin penerapan PSBB pun terang Eduart sulit didapatkan, namun karena kolaborasi semua elemen, Pemerintah Pusat memberi izin penerapan PSBB di Gorontalo.(fp/habari.id)
