Atasi Problem Pengalihan Pasar, Nelson Turun Tangan

oleh
Atasi Problem Pasar Mingguan, Nelson Turun Tangan
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat mengunjungi pasar, Senin (11/05/2020). Pada kunjungan tersebut, Nelson sempat memenui para pedagang.[foto_dwi/habari.id]
banner 468x60
HABARI.ID I Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo akhirnya turun tangan menyikapi gejolak yang muncul soal pengoperasian pasar mingguan di masa pemberlakuan PSBB. Ia menemui langsung para pedagang, Senin (11/05/2020).

Sebelumnya, pada hari ke-4 pemberlakuan PSBB di wilayah kabupaten Gorontalo, masih banyak pedagang yang memaksa untuk berjualan di pasar Kayubulan.

Pedagang bersitegang dengan aparat yang datang hendak membubarkan aktivitas yang bisa memunculkan kerumunan di fase awal penindakan pemberlakuan PSBB.

Baca Juga: Hari ke-4 PSBB: Pedagang di Pasar Kayubulan Nyaris Bentrok Dengan Aparat

Saat menemui pedagang, Nelson memberi penjelasan tentang langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten Gorontalo terkait pengaturan dan pembatasan keramaian pusat-pusat perdagangan selama pemberlakuan PSBB.

Pemerintah Kabupaten Gorontalo masih dengan kebijakan awal. Tetap memberi kesempatan kepada para pedagang untuk berjualan dengan catatan mengalihkan pasar mingguan menjadi pasar harian.

Konsekuensi dari kebijakan ini, pemerintah kabupaten Gorontalo menyiapkan area tambahan untuk tempat dagang dan mengatur jarak antar lapak.

“Kami tetap memberi ruang. Kita tidak tutup. Hanya mengubah pasar mingguan menjadi harian,” kata Nelson.

upaya ini, kata Bupati, juga menjadi salah satu kebijakan yang mempertimbangkan nilai ekonomis. Setiap hari pedagang bisa berjualan.

“Kami melakukan ini adalah untuk kepentingan pedagang semata. Kita harus saling membantu untuk mencegah penyebaran Covid-19 …,”

“Pengalihan tersebut, juga untuk mengurai keramaian di pusat perbelanjaan bahan dan barang harian ini,” imbau Nelson Pomalingo yang sempat melakukan kunjungan di pasar Limboto dan Telaga.

Karena sudah diizinkan untuk beroprasi, para pedagang juga diminta mematuhi aturan dan protokol kesehatan Covid-19.

Bupati juga meminta agar jarak antara satu lapak dengan lapak yang lain harus berjauhan, tidak berdempet, untuk memenuhi protokol kesehatan.

“Jaraknya diatur untuk mengurai kepadatan. Semua harus pakai masker. Silahkan kepada pedagang untuk berjualan setiap hari dan pembeli juga bisa datang. Tapi ingat, tetap pakai masker,” ungkap Nelson Pomalingo.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan