Alwi: Jangan ada “Noda Darah” Pasca Peresmian Pasar Sentral

oleh
pasar
Habari.Id.
banner 468x60

HABARI.ID, DEKOT I New Pasar Sentral Kota Gorontalo, masih menjadi pembahasan hangat di berbagai kalangan baik eksekutif, legislatif dan masyarakat umum.

Menurut Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, H. Alwi Podungge, seluruh unsur baik legislatif, eksekutif bahkan Forkopimda harus serius mengawasi aktivitas New Pasar Sentral Kota Gorontalo.

Karena merujuk pada kejadian sebelumnya, relokasi pedagang Pasar Sentral Kota Gorontalo sempat terjadi aksi kriminal.

Hal ini disampaikan Aleg dari Fraksi PAN DPRD Kota Gorontalo itu, usai mengikuti dialog di RRI Gorontalo bersama Pemerintah Kota Gorontalo dan Asosiasi Pedagang Pasar Sentral.

“Pesan saya yang harus diantisipasi oleh seluruh unsur, yakni jangan ada aksi kriminalitas pada peresmian New Pasar Sentral Kota Gorontalo, serta penempatan pedagang ..,”

“Kenapa ini saya sampaikan, sebab kita berkaca pada tragedi relokasi pedagang. Dimana ada kejadian yang sama kita tidak inginkan, saat itu ..,”

“Ini tentunya harus menjadi perhatian bersama. Dan potensi-potensi tersebut harus bisa kita cegah,” tegasnya.

Ia minta kepada Dinas Perdagin Kota Gorontalo, agar jangan hanya hebat menyampaikan argumentasi, tetapi tidak bisa membuktikan dari kinerja di lapangan.

“OPD terkait harus berani pasang badan. Artinya, jika apa yang kami khawatirkan itu terjadi, dan penempatan pedagang di Pasar Sentral kacau, maka Kadis Perdagin harus mundur dari jabatan,” tambahnya.

“Kami tidak ingin, kerja-kerja OPD terkait hanya ABS atau Asal Bapak Senang,” timpalnya.

DPRD Kota Gorontalo sendiri, siap mengawal seluruh kegiatan berkaitan dengan New Pasar Sentral Kota Gorontalo.

“Pengawal kami secara menyeluruh. Bahkan kami akan pertanyakan, soal aset-aset sisa relokasi pedagang ..,”

“Namun yang terpenting saat ini adalah, penempatan pedagang yang masuk dalam dafatar sebanyak 1019 pedagang. Yaitu jaminan untuk pedagang,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di