Akselerasi Penanganan Covid 19 Terus Dimaksimalkan, Gubernur Pimpin Rapat Forkopimda

oleh
akselerasi penanganan covid 19
Suasana rapat via video conference antara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang didampingi Wagub Idris Rahim, Sekdaprov Darda Daraba dengan unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo, Rabu (8/4/2020). Berbagai hal teknis dan langkah kongkrit dibahas dalam rapat tersebut terkait pencegahan dan penanggulangan virus corona atau covid-19.[foto_hms.pmprv]
banner 468x60
HABARI.ID I Akselerasi penanganan Covid 19 terus dimaksimalkan. Terkait hal itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali mengelar rapat bersama Forkopimda Provinsi Gorontalo melalui video conference, Rabu (8/4/2020).

Gubernur Rusli memilih berada di rumah dinasnya didampingi Wakil Gubernur Idris Rahim, Sekretaris Daerah Darda Daraba, unsur OPD terkait, sementara para pimpinan Forkopimda berada di lokasinya masing-masing.

Dalam tayangan video conference terlihat ada Kapolda, Danrem 133 NWB, Kajati, Kakanwil Hukum dan HAM, Kepala Pengadilan Tinggi, hingga Kabinda. Dansatradar, Danlanal, para Bupati dan Walikota, unsur PLTU Tanjung Karang, serta pihak PT. PG Tolangohula, terlihat dalam video conference tersebut.

“Banyak yang harus kita bahas, silahkan mengusulkan apapun, utamanya para Bupati/Walikota, penting juga kita membahas terkait bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di kabupaten/kota yang telah memiliki petunjuk teknis (juknis),” buka Rusli dalam rapat daring tersebut.

Selanjutnya yang berbicara adalah Walikota Gorontalo Marten Taha. Marten menyarankan, agar adanya pembatasan jam malam diterapkan di Kota Gorontalo sebagai upaya mengoptimalkan Penanganan Covid 19. Hal senada juga di sampaikan oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou.

“Ini akan kami kaji lagi. Apa yang akan kita ambil, mari kita fokus saja, apakah karantina wilayah, karantina perbatasan, atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) asal semua sesuai aturan dari pusat. Saya mau ini serius, kita semua harus lebih serius lagi dalam percepatan penanganan Covid 19 ini,” lanjut Rusli.

Rusli juga menyentil tentang Tenaga Kerja Asing (TKA), yang berada di Perusahan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Karang, Gorontalo Utara.

Menurutnya, jika memang para TKA masih berada di Gorontalo, maka tidak masalah. Namun jika sudah diluar Gorontalo dan ingin lagi balik ke Gorontalo, itu yang tidak bisa.

“Nanti akan saya cek langsung ke lokasi PLTU. Jika ada yang sudah balik ke luar negeri, maka jangan masuk lagi. Kita akan cari lagi pekerja yang memang asal Gorontalo. Ini semua untuk meminimalisir masalah yang timbul terkait penanganan Covid 19,” imbuhnya.

Selain rapat bersama seluruh Forkompida, rapat via video conference dilanjutkan dengan rapat bersama bupati yang ada di wilayah perbatasan yakni Bupati Buol, Wakil Bupati Gorontalo Utara, unsur forkopimda terkait dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Idris Rahim.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan