Akibat Covid-19 Ekonomi Gorontalo Terkontraksi Negatif

oleh
Covid-19.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, saat menjadi keynote speaker pada webinar Forum Kajian Ekonomi dan Keuangan digelar Kantor Perwakilan BI Gorontalo secara virtual.
banner 468x60
HABARI.ID I Pandemi Covid-19 melumpuh semua sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada triwulan II tahun ini terkontrasi negatif, sampai pada angka minus 0,27 persen.

Jika dibandingkan pada triwulan sebelumnya, Selasa (20/10/2020) Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim katakan, ekonomi Gorontalo pada posisi 4,05 persen karena sebelum pandemi Covid-19.

“Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II ini adalah yang terendah sejak Provinsi Gorontalo berdiri, pada tahun 2020,” ungkap Idris Rahim.

Saat menjadi keynote speaker pada webinar Forum Kajian Ekonomi dan Keuangan digelar Kantor Perwakilan BI Gorontalo secara virtual.

Dengan kondisi tersebut, Pemprov Gorontalo mengambil berbagai langkah strategis untuk menangani dampak meluasnya pandemi Covid-19.

Mulai dari realokasi dan refocussing anggaran untuk sarana prasarana kesehatan, Jaring Pengaman Sosial, dan stimulus bagi UMKM, hingga percepatan penyerapan anggaran untuk mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Belanja APBD Pemprov Gorontalo mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri, karena realisasinya melampaui target …”

“Hingga bulan September 2020 realisasi fisik sebesar 74,93 persen dan keuangan mencapai 63,18 persen,” jelas Wagub.

Idris mengutarakan, kontribusi daerah sangat penting dalam rangka mendorong PEN. Oleh karena itu, Pemprov Gorontalo telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk segera membelanjakan anggarannya.

“Pemprov Gorontalo juga terus mendorong investasi untuk mengelola potensi daerah di sektor pertanian, perikanan …”

“Peternakan, dan pariwisata dalam rangka pemulihan ekonomi daerah dan nasional,” ucap Idris.(dik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan