8 Bulan Kedepan Stok Pangan di Provinsi Gorontalo Aman

oleh
Stok Pangan, Provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat meninjau langsung ketersediaan stok pangan tempat penyimpanan milik Bulog Sub Driver Gorontalo.
banner 468x60
HABARI.ID I Selama 8 Bulan kedepan stok pangan di Provinsi Gorontalo, dipastikan aman. Demikian kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kamis (16/04/20).

Gubernur Gorontalo Dua Periode ini katakan, ketersediaan stok pangan seperti beras di Gorontalo mencapai 1741 ton. Masing-masing berada di tiga tempat penyimpanan, milik Bulog Sub Driver Gorontalo.

Memastikan stok pangan di daerah sengaja dilakukan Gubernur, mengingat telah diusulkannya pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskal Bersar), ke Kemenkes RI.

“Kemarin saya sudah resmi mengajukan PSBB, sehingga dampak dari itu kita antisipasi. Termasuk kesiapan beras. Dari hasil tinjauan kami, stocknya masih cukup” jelas Rusli Habibie.

Tidak hanya sampai disitu saja, Pemerintah Provinsi Gorontalo sendiri akan berupaya menambah stok pangan, demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Pemerintah Provinsi Gorontalo juga, akan mengupayakan menambah stok pangan, setelah PSBB ini disetujui oleh Kemenkes RI. Guna menganstisipasi hal-hal lain, di lingkungan masyarakat,” terang Rusli.

Langkah penambahan stock beras ini, mengingat pemberlakukan PSBB akan memiliki konsekuensi terhentinya hampir seluruh sektor ekonomi, di Gorontalo.

“Ini akan berdampak pada masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah kebawah. Maka dari itu stock beras ini juga sangat penting, nantinya akan digunakan dalam program JPS, bantuan pangan gratis kepada 84.181 KPM yang tersebar di kabupaten dan kota sebanyak tiga kali,” jelas Rusli.

Sementara itu Munafri, Kepala Bulog Sub Driver Gorontalo ungkapkan, stok pangan di beberapa tempat penyimpanan milik Bulog, masih akan terus bertambah.

“Sekarang baru masuk lagi jumlahnya 84 ton dari Sulawesi Barat. Sebentar ada dua mobil lagi yang kita bongkar, ada sekitar 18 ton. Mudah mudahan panen nanti bagus kita lakukan penyerapatan dari petani,” jelas Munafri.(adv/dw1/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan