HABARI.ID | Sebanyak 700 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang di Kecamatan Dengilo dan Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato menerima bantuan pangan bersubsidi, Rabu (21/7/2021).
Penyerahan bantuan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dilakukan simbolis bertempat di aula kantor Desa Pentadu Kecamatan Paguat.
Banjir bandang yang menerjang dua kecamatan itu diketahui terjadi tanggal 8 Juli 2021. Hujan deras yang terjadi beberapa jam menyebabkan ratusan rumah terendam namun tidak berdampak kerusakan atau korban jiwa.
Gubernur Rusli dalam arahannya meminta warga setempat memperhatikan masalah kelestarian lingkungan. Salah satu penyebab banjir tidak lain karena ulah tangan manusia yang melakukan penebangan hutan dan pertambangan.
“Di Pohuwato ini ada tiga wilayah pertambangan Di Popayato, Taluduyunu (kecamatan Buntulia) dan Dengilo. Ini warganya kita harus edukasi. Saya berencana membuat Wilayah Pertambangan Rakyat jika sesuai. Harapannya rakyat tetap ada pendapatan dan tidak sembarangan merusak lingkungan,” jelas Gubernur Rusli.
Terkait dengan rencana WPR tersebut, Gubernur Rusli bersama mantan Bupati Syarief Mbuinga ketika itu sudah berniat mengundang pihak Kementrian Lingkungan Hidup untuk datang ke Pohuwato.
Belakangan rencana tersebut ditunda karena pandemi covid-19. “Salah satu direkturnya sudah diutus ke sini, tapi beliau covid-19 di Gorontalo. Jadi kita tunda dulu,” imbuhnya.
Gubernur berharap bantuan pangan bersubsidi yang dibagikan bisa membantu meringankan beban warga terdampak banjir. Terlebih saat ini semua dalam kondisi susah di tengah wabah virus corona.
Rusli menjelaskan, Presiden Jokowi meminta agar anggaran bantuan pangan Rp15 triliun seluruh Indonesia bisa segera didistribusi. Termasuk untuk Bantuan Langsung Tunai dan bantuan lainnya.
“Khusus bantuan bahan pangan bersubsidi oleh Pemprov ini kita bagikan kepad warga yang tidak menerima BLT, dana desa dan lain-lain. Supaya penerima tidak ganda, jangan itu itu terus yang dapat bantuan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Rusli juga intens mengkampanyekan tentang bahaya covid-19. Warga diminta tetap patuh menerapkan protokol kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (edm/habari.id)