55 ODP Dipulangkan, Hasil Tes Sampel Swab Dinyatakan Negatif

oleh -41 Dilihat
oleh
55 ODP Dipulangkan
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat bersama pada 55 ODP yang sudah dinyatakan negatif hasil tes sampel swab, RAbu (29/04/2020).[foto_istimewa]
HABARI.ID I 55 ODP (orang dalam pemantauan) yang sebelumnya sempat dikarantina, kini sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, Rabu (29/04/2020). Pemulangan itu dilakukan setelah hasil tes sampel swab terhadap 55 ODP tersebut dinyatakan negatif.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo termasuk orang yang paling bersyukur dengan hasil uji sampel swab dari ke 55 ODP tersebut. Sebelumnya, 55 orang tersebut terkonfirmasi reaktif berdasarkan hasil rapid test.

Mereka pun akhirnya harus menjalani karantina. Meski demikian Neslon tetap mengimbau kepada para ODP untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap mengikuti protokol kesehatan.

banner 468x60

“Bedasarkan hasil test 55 orang negatif swab test. Apa pun hasil, jangan ini menjadi sebagai stigma negatif. Kita tetap perlu memberikan dukungan moril,” ungkap Bupati Nelson.

Mereka yang dipulangkan ini, telah melalui proses karantina selama 10 hari di fasilitas karantina Rusunawa UMGo dan Penginapan Hitam Putih.

Para ODP itu terdiri dari 40 tenaga medis, 4 Polisi, 1 jamaah tabligh alumni Ijtima Gowa, 2 kepala desa, 8 ASN dan masyarakat.

Meski telah dinyatakan negatif, ke-55 ODP tersebut masih akan menjalani protokol kesehatan akhir. Kepala Dinas Kesehatan Roni Sampir menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk benar-benar memastikan kondisi kesehatan mereka.

Dari hasil PCR, ke-55 orang tersebut terbukti tidak terpapar covid-19, tapi hanya virus lain. Roni menjelaskan, 55 orang tersebut untuk tetap melakukan isolasi dengan tetap menjaga kondisi tubuh tetap sehat.

“Jadi, mereka harus tetap menyelesaikan karantina selama 14 hari, dan kita lakukan rapid test ke-2 untuk mereka itupun masih melihat perkembangan kesehatan mereka, jangan sampai ada tanda-tanda ataupun gejala,” jelas Roni Sampir.

Menurut Roni, kelompok orang dalam pemantauan tersebut harus menjalani pemeriksaan 2 kali swab. Namun akibat terkendala alat di BPOM Gorontalo, maka hal itu tidak memungkinan untuk dilakukan.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan