HABARI.ID, KOTA – 10 bulan, mereka akan ditempa dan dilatih tiga pembina profesional. 30 santri yang menjadi duta dari beberapa TPA/TPQ ini, tak hanya dilatih khusus untuk bisa membaca Al Qur’an secara baik.
Mereka juga dilatih untuk menjadi generasi penerus Sarini Abdullah, Qoriah Internasional. Kelak mereka juga akan menjadi aset kota yang berjuluk Serambi Madinah ini.
“Baznas Kota Gorontalo punya program Pembinaan Khusus Tilawah Al Qur’an. Program ini khusus bagi para santri dan santriwati perwakilan TPA/TPQ. Pada program ini, Baznas menargetkan 30 calon Qori dan Qoriah,” ungkap Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo Hi. Marzuki Pakaya, Kamis (25/04/2019).
Para calon qori dan qoriah ini, tambah Marzuki, akan menjadi aset masyarakat Kota Gorontalo. “Anak-anak santri kita ini, tidak hanya punya potensi menjadi qori dan qoriah, atau menjadi generasi penerus Sarini Abdullah. Mereka juga akan menjadi aset ummat Islam, yang akan terus menyi’arkan Islam,” kata Marzuki.
Program ini, kata Marzuki, juga menjadi salah satu program yang turut mendukung visi dan misi pemerintah kota Gorontalo yang punya keinginan menjadikan kota Gorontalo sebagai kota religi.
Pada program ini, Baznas juga menyiapkan uang saku sebesar Rp. 250 Ribu untuk setiap 30 santri, pada setiap bulannya. “Mudah-mudahan dengan ini mereka bisa lebih termotivasi untuk terus dan giat berlatih. Disamping uang saku tersebut juga sebagai uang pengganti transport,” katanya.(abink/habari.id)