224 Orang Mendaftar Kartu Prakerja, Setiap Pelatihan Bakal Terima Insentif Rp. 2,4 Juta

oleh
oleh
kartu prakerja
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo, Titianto Pauweni.
HABARI.ID I Sudah 224 orang di Kabupaten Gorontalo yang mendaftar Kartu Prakerja. Program nasional yang bertujuan untuk menanggulangi pengangguran ini dipercepat realisasinya untuk mereduksi dampak ekonomi dari penanganan Covid-19. Yang lolos seleksi, bakal ikut pelatihan dan menerima insentif Rp. 2,4 Juta.

“Program ini, juga sebagai solusi terutama untuk sektor padat karya yang mengalami pengurangan dan pemangkasan pekerja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo, Titianto Pauweni.

Program Kartu Prakerja ini, kata Titianto, akan fokus pada upaya membantu masyarakat untuk meningkatkan skill dan kemampuan agar bisa lebih mudah diterima sebagai pekerja di berbagai sektor.

banner 468x60

“Jadi, total 224 orang itu, untuk tahap I. Dari jumlah itu, 91 orang diantaranya adalah para pekerja di koperasi. Selain melaporkan ini, ke tingkat Provinsi, kita juga ambil langkah baypass dengan langsung melaporkannya ke Kementerian, dan sudah diterima,” jelas Titianto.

Kartu Prakerja sendiri merupakan program Presiden Jokowi yang di keluarkan bersama Instruksi Presiden Nomor 04 tahun 2020. Dalam intruksi tersebut, program ini diprioritaskan untuk pekerja yang terdampak Covid-19.

“Jadi, ini sudah kita kirimkan, untuk kartunya dan realisasinya masih sementara diproses,” jelas Titianto di Posko pendaftaran Kartu Prakerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gorontalo, Rabu (22/04/2020).

224 orang ini, kata Titianto, akan diseleksi sesuai dengan kriteria dan syarat yang berlaku untuk menerima Kartu Prakerja.

Kartu ini dapat digunakan sebagai kartu pendaftaran pelatihan yang telah diprogramkan sebelumnya.

banner 468x60

Sesuai aturannya, setiap pelatihan masyarakat akan menerima insentif pelatihan sebanyak Rp. 2,4 Juta. Anggaran ini akan dipergunakan untuk pembiayaan pelatihan-pelatihan yang ada.

“Kalau sudah dapat kartu, maka tetap mendaftar lagi. Jadi, kartu ini juga akan dipakai sebagai kartu syarat mengikuti pelatihan yang telah disiapkan,” jelas Titianto Pauweni.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60

Tinggalkan Balasan