2021 RS Hasri Ainun Habibie Bakal Berganti Status

oleh
Ainun.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, didampingi Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba, saat meninjau fasilitas di RS Hasri Ainun Habibie, beberapa bulan lalu.
banner 468x60
HABARI.ID I RS Hasri Ainun Habibie tahun 2021 akan datang bakal berganti status, dari tipe C ke tipe B. Hal ini terlihat dari keseriusan Direktur RS Hasri Ainun Habibie dan jajarannya, dalam melakukan peningkatan tipe yang erat dengan manajemen, kinerja, SDM, fasilitas dan tentunya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Kaitan dengan target meningkatkan status ke tipe B, ada empat hal yang ditekankan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, saat memberikan pembinaan kepada seluruh jajaran RS Hasri Ainun Habibie, Rabu (21/10/2020).

Salah satunya meningkatkan kelembagaan, sebab RS Ainun sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Semua aparatur diminta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik.

“Persyaratan dan kriterianya sudah, tinggal wujud legal standingnya, pada awal 2021 akan turun tim untuk mengesahkan menjadi rumah sakit tipe B. Ini bisa terwujud kalau ada dukungan dari kita semua,” ucap Darda.

Selanjutnya, terkait sistem yang ada, harus terus dipertahankan. Sekda menilai selama ini sitem yang ada sudah mempuni, dari tahun ke tahun hingga sekarang mengalami peningkatan.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, saat memberikan pembinaan kepada seluruh jajaran RS Hasri Ainun Habibie, Rabu (21/10/2020).

“Kepercayaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, adalah salah satu kunci sistem yang baik, baik itu dari sisi pelayanan maupun sistem administrasinya. Ini harus dipertahankan jangan sampai ada keluhan dari pasien,” ujarnya.

Peningkatan sumber daya manusia dari rumah sakit itu sendiri, tidak kalah pentingnya. Menurutnya, bukan hanya pengembangan SDM dokter dan dokter spesialis, namun juga perlu ditingkatkan kemampuan kompetensi.

Mulai perawat, bidan dan petugas kesehatan lain, serta peningkatan pengembangan tenaga administrasi danĀ  keuangan.

“Pak gubernur dan pak wagub, berharap bukan hanya kelembagaan dan sistemnya saja yang bagus, tapi juga SDM nya …”

“Mulai dari dokter, para medis itu harus didukung kompetensinya. Mari sama sama kita saling meningkatkan kualitas,” imbuh Darda.

Dalam pembahasan RKA kemarin, katanya ada dari rumah sakit yang meminta usulan anggaran untuk peningkatan pelatihan kompetensi.

“Tahun ini kita sudah rencanakan, tapi karena terkendala covid-19 dan anggarannya di refocussing, kita anggarkan tahun depan,” tambah Darda.(bink/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan