Hasil Rapid Test Covid 19: 157 Jamaah Tabligh Dinyatakan Negatif, 10 Orang Lainnya Positif

oleh
157 jamaah tabligh dinyatakan negatif 10 orang positif
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Sekretaris GTPP Covid-19 Provinsi Gorontalo Darda Daraba, saat melakukan Konferensi Pers tentang situasi terkini penanganan Covid-19, Sabtu (11/04/2020).[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID I 157 orang Jamaah Tabligh alumni Ijtima Gowa dinyatakan negatif dan 10 lainnya positif Covid 19. Tapi hasil ini baru berdasarkan uji rapid test. Informasi ini resmi disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Provinsi Gorontalo melalui konferensi pers yang digelar Sabtu (11/04/2020).

Penanganan Covid 19 ini untuk sementara masih terfokus pada 300 Jamaah Tabligh alumni Ijtima di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dari jumlah tersebut, baru 167 yang terdata dan sudah mulai menjalani isolasi di Mess Haji Gorontalo.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersyukur atas sikap kooperatif para Jamaah Tabligh terutama dalam proses pendataan dan upaya isolasi. Proses isolasi ini dilaksanakan berdasarkan SOP yang berlaku terkait penanganan Covid 19.

“Kebetulan para Jamaah Tabligh yang diduga ada yang terjangkit, maka kita upayakan semua yang berangkat ke Gowa itu, kita data. Terlebih di saat salah satu dari jamaah yang berangkat ke Gowa itu, pasien terkonfirmasi positif Covid 19,” jelas Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Di tempat yang sama, Sekretaris GTPP Covid 19 Provinsi Gorontalo Darda Daraba juga mengungkapkan bahwa pihaknya kini terus melaksanaan pengecekan dan pemeriksaan terhadap para Jamaah Tabligh alumni Ijtima Gowa.

“Semua sudah koopertatif. Kita sudah mulai isolasi, hari ini sudah ada 167 orang yang diisolasi di Mess Haji …,”

“Jadi dari data terakhir yang sudah ditangani itu, dari Kota Gorontalo sebanyak 19 orang, Kabupaten Gorontalo 75 orang, Kabupaten Boalemo 31 orang, Pohuwato 4 orang, Bonebolango 2 orang, dan untuk Gorut 36 orang,” jelas Darda Daraba yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.

Hasil rapid test dari para Jamaah Tabligh tersebut, ada 10 orang menunjukan tanda-tanda peningkatan antibody. Peningkatan antibody ini menjadi tanda untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Sesuai SOP yang ada, spesimen dari 10 orang yang dinyatakan positif sesuai hasil rapid test tersebut, akan dikirimkan ke Makassar dan dilakukan proses PCR untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Total yang telah ditangani dan terdata oleh GTPP sebanyak 167 orang. Dimana para Jamaah Tabligh ini akan menjalani prosedur sesuai dengan SOP yang berlaku.

Dalam proses isolasi tersebut, para ODP ini akan dipisahkan, terlebih bagi yang hasil rapid test-nya dinyatakan positif, maka akan ditangani terpisah dengan yang lainnya.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan