Wisuda Purnabakti Hakim Tinggi Supardi Diwarnai Suasana Haru

oleh -63 Dilihat
Purnabakti

HABARI.ID I Suasana haru Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Gorontalo warnai kegiatan wisuda purnabakti Hakim Tinggi Drs. Supardi.

Bagaimana tidak, selama bekerja di PTA Gorontalo, Supardi dikenal sebagai sosok yang sangat ceria. Hal itupun diakui oleh ketua PTA Gorontalo, Drs H. Izzuddin Hm, S.H M.H.

banner 468x60

“Banyak pelajaran yang kita bisa petik dari beliau. Terus terang beliau kalem, simpati dan selama bekerja tidak pernah ada keluhan,” ucapnya.

Bahkan menurut Izzuddin sosok Supardi jika dilihat dari wajah dan fisikya belum pantas untuk pensiun. Karena masih masih sangat kuat.

“Kalau kita melihat, dari wajah dan fisiknya, beliau pantas pensiun 5 atau 6 tahun lagi. Mungkin itu karena cerminan dari hati beliau juga,” tambahnya lagi.

Sebelum dilakukannya wisuda purnabakti, dalam perjalanan karirnya Supardi telah menempuh selama 36 tahun 6 bulan di dunia peradilan.

Lebih lanjut, didepan para hakim tinggi dan seluruh tamu undangan yang hadir pada saat itu. Izzuddin mengungkapkan hal ini tidaklah mudah bagi seseorang untuk mengabdikan dirinya di dunia peradilan selama 36 tahun 6 bulan.

purnabakti
Ketua pengadilan tinggi agama Gorontalo, Drs H. Izzuddin Hm, S.H M.H.

“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh yang ada di sini agar menjadi orang-orang yang mempunyai kapabilitas untuk dapat mewarnai peradilan, mulai dari sekarang, ayo kita rubah mainset kita,” tambahnya lagi.

Dalam rekam jejaknya pun, pria yang lahir di Tegal 16 Agustus 1954 tersebut telah menjejaki sebanyak sepuluh kantor peradilan yang ada di Indonesia hingga akhirnya dilakukan wisuda purnabakti di kantor PTA Gorontalo.

Melalui kesempatan tersebut Supardi mengungkapkan permohonan izin untuk berpamitan dari dunia peradilan.

“Saya izin pamit undur diri dari dunia peradilan, ucapnya saat memberikan pesan dan kesan, Selasa (31/08/2021).

purnabakti
Drs. Supardi saat memberikan kesan dan pesan.

Lebih lanjut mantan ketua Pengadilan Agama (PA) Gorontalo pada tahun 2008 tersebut berpesan kepada seluruh karyawan PTA Gorontalo agar terus menjalin silaturahmi.

“Janganlah jadikan purnabakti ini sebagai putusnya tali persaudaraan kita, kita harus terus menjaga persaudaraan yang telah terjalin,” harapnya. (Dyt.Habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan