HABARI.ID I Wisuda yang digelar Universitas Bina Mandiri Gorontalo (UBM), Sabtu (21/12/2019), menjadi momentum bersejarah bagi keluarga besar Yayasan Bina Mandiri Gorontalo (YBMG).
Ini menjadi wisuda pertama UBM Gorontalo, sejak terbentuk berdasarkan SK Menristekdikti No. 1033/KPT/2019 tentang Izin Penggabungan STIM Bisnis Gorontalo dan STIKES-BMG menjadi UBM Gorontalo.
“Semua yang hadir di tempat ini menjadi saksi. Ini adalah moment pertama kali UBM Gorontalo melaksanakan wisuda …,”
“Saudara-saudara akan tercatat sebagai lulusan pertama kampus pelopor kemandirian,” kata Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes saat berpidato pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Magister di gedung Grand Sumberia.
Bagi Dr. Titin, wisuda di Perguruan Tinggi, bukan sekedar acara seremonial tetapi menjadi penyempurna dari visi dan misi Perguruan Tinggi yang tak pernah “berujung” dalam melahirkan dan mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“Perguruan Tinggi, termasuk di dalamnya UBM, akan terus memberi kontribusi positif dan konstruktif bagi pembangunan bangsa dan peradaban,” ungkap Dr. Titin pada acara yang juga dihadiri oleh Kepala LLDikti Wilayan IX Sulawesi, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si.
Dr. Titin juga menyentil soal pesatnya perkembangan teknologi informasi dan artificial intelligence, yang telah menstimulasi terjadinya perubahan secara cepat, dinamis dan sulit diprediksi.
Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 atau era disrupsi Perguruan Tinggi harus mampu melahirkan SDM yang handal, berkompeten dan memiliki kepribadian yang positif.
“UBM Gorontalo terus melakukan adaptasi seiring dengan berkembangnya teknologi di era disrupsi. Ini dilakukan agar kita bisa menciptakan SDM yang unggul, profesional dan mengglobal sebagaimana yang menjadi visi UBM Gorontalo,” kata Dr. Titin.
Wisuda perdana yang digelar UBM Gorontalo, telah menamatkan 191 lulusan; 123 untuk jenjang Sarjana dan Diploma III, serta 63 lulusan S2 Program Pascasarjana STIA Bina Taruna Gorontalo.
“Seluruh wisudawan telah melalui proses penelitian dan verifikasi data calon wisudawan oleh LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo. Ini merupakan bagian dari proses dan mekanisme pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap penyelenggaraan Pergruan Tinggi,” kata Dr. Titin.(fp/habari.id)