Wawali Serahkan Rancangan APBD Perubahan ke DPRD, Tiga Poin Penting Jadi Perhatian

oleh -66 Dilihat
oleh
Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, saat menyerahkan nota rancangan APBD Perubahan Kota Gorontalo TA 2025, kepada Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa.(f/dokpimp).

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Paripurna pengantar nota keuangan rancangan Perubahan APBD Kota Gorontalo tahun anggaran 2025, Selasa (15/07/2025) berlangsung di Aula Kantor DPRD Kota Gorontalo.

Dokumen rancangan APBD perubahan Kota Gorontalo, oleh Wakil Wali Kota Gorontalo Indra Gobel kepada Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa pada penghujung kegiatan. 

Dalam sambutannya, ada tiga hal penting dan strategis menjadi perhatian serius dalam pelaksanaan rapat paripurna penyampaian nota keuangan rancagan APBD Perubahan Kota Gorontalo tahun anggaran 2025, yakni pendapatan, belanja dan pembiayaan.

“Perubahan APBD merupakan salah satu siklus dalam satu tahun perencanaan dan penganggaran. Perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal. Pertama, perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum Anggaran. Kedua, keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antara unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja. Ketiga, keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan. Keempat keadaan darurat dan terakhir kelima keadaan luar biasa,” ujar Wakil Wali Kota.

Bicara tentang rancagan APBD Perubahan Kota Gorontalo, tentunya yang menjadi perhatian serius ada tiga hal diantaranya mengenai pendapatan, belanja dan pembiayaan. 

“Untuk pendapatan sendiri, secara umum taget pendapatan pada rancangan APBD Perubahan Kota Gorontalo mengalami penurunan sebesar 1,58 persen, dari target pendapatan pada APBD Induk Kota Gorontalo. Mulai dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer daerah dan lain-lain,” ungkap Wakil Wali Kota.

Demikian pula dengan belanja yang dalam rancangan APBD Perubahan Kota Gorontalo mengalami penurunan sebesar 1,62 persen. “Penurunan ini mulai dari belanja operasional, belanja modal dan belanja tak terduga,” terang Wakil Wali Kota. 

Terakhir pembiyaan dalam rancangan APBD Perubahan Kota Gorontalo tahun anggaran 2025. Dimana kata Wawali, pada rancangan APBD Perubahan Kota Gorontalo tahun 2025, turun sebesar 2,29 persen. 

“Komponen pengeluaran pembiataan daerah diarahkan untuk penyertaan modal, pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo. Sehingga terdapat pembiayaan neeto sebesar minus Rp 32 miliar lebih. Kami berharap, dokumen ini dapat dibahas dan disempurnakan pada Rapat Badan Anggaran DPRD Kota Gorontalo, dan semoga berjalan lancar sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan,” pungkas Wawali.(bm/habari.id).

Baca berita kami lainnya di