Waspada Dampak La Nina, Pemkab Mojokerto Gelar Apel Pasukan Antisipasi Bencana Alam

oleh
La Nina
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat melakukan pengecekan pasukan usai Apel Pasukan Antisipasi Bencana Alam, Senin (25/10/2021)
banner 468x60

HABARI.ID, MOJOKERTO I Tinggi curah hujan yang diakibatkan badai La Nina, dapat memicu bencana hidrometeorologi. Menurut Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, wilayah Jawa Timur akan memasuki musim penghujan dengan intensitas cukup tinggi mencapai 20-70%.

“Jawa Timur cukup sering dilanda bencana hidrometeorologi, karena berada di dua aliran sungai besar yakni Bengawan Solo dan Brantas,” ungkap Bupati saat membacakan arahan Gubernur Jawa Timur, pada Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana Alam tahun 2021, di halaman kantor Mapolres Mojokerto, Senin (25/10/2021) pagi.

Sepanjang tahun 2021 ini, BPBD Jawa Timur mencatat ada 258 bencana banjir, 11 di antaranya banjir bandang dan banjir rob.

BPBD pun melaporkan 5 kejadian bencana angin kencang, bencana puting beliung 2 kejadian, 1 tanah longsor dan gempa bumi. Untuk itu, semua stakeholders terkait harus bersinergi dan terus melakukan navigasi.

Usai simulasi bencana kebakaran, kepada awak media Bupati Ikfina menjelaskan detail pemetaan wilayah potensial bencana alam.

Bupati memastikan Pemkab Mojokerto telah siap dengan personel maupun peralatan untuk penanganan bencana, termasuk bencana alam yang ditimbulkan sebagai dampak dari badai La Nina.

“Kegiatan ini adalah persiapan mitigasi bencana terutama yang berulang terjadi. Kita cari penyebabnya dan melakukan penanganan,” kata Bupati Ikfina.

Pemkab sudah siap dan siaga baik dari personel maupun peralatan. Untuk fokus pemetaan, bencana longsor banyak tercatat di wilayah Pacet dan Trawas.

“Kalau banjir wilayah aliran sungai, kita siap siaga khususnya Sooko, Mojoanyar dan Dawarlandong. Sedangkan untuk banjir yang sifatnya berkaitan dengan sistem irigasi, kita petakan ada di wilayah Mojosari dan Pungging,” terang Bupati.

Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana Alam tahun 2021 ini turut dihadiri Ketua DPRD Ayni Zuroh, Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, Dandim 0815 Letkol Inf Beni Asman …,

Kajari Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono, Danyonif Para Raider 503/Mayangkara Letkol Inf Roliyanto, serta OPD Pemerintah Kabupaten Mojokerto, ditutup dengan gelar simulasi tanggap bencana kebakaran.(Cha/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan