HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Meski secara resmi telah membuka Muskot IX PMI Kota Gorontalo, Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea tidak beranjak dari tempat duduknya dan terus mengawal prosea Muskot IX PMI Kota Gorontalo, di gedung Bandayo Lo Yiladia Sabtu (12/04/2025).
Dalam proses sidang paripurna Muskot IX PMI Kota Gorontalo, ada sebanyak 32 pasal dalam tata tertib.
Menariknya dalam tahap paripurna pembacaan pertanggungjawaban pengrus lama, dana hibah dari Pemerintah Kota Gorontalo ke PMI Kota Gorontalo total mencapai Rp 2,5 miliar.
Dana hibah tersebut masing-masing Rp 500 juta, yang dialokasikan selama lima tahun sejak tahun 2020 sampai 2024.
Sebelumnya Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea dalam sambutannya menegaskan, di tubuh PMI Kota Gorontalo jangan ada korupsi dan politik.
PMI ini sangat beda denga organisasi lain, karena program kegiatannya benar-benar bersentuhan dengan rakyat. Sehingga, jika sudah masuk PMI artinya berkomitmen siap mengurus rakyat,” ujarnya.
Pemerintah Kota Gorontalo sebagai mitra kerja PMI Kota Gorontalo tambah Adhan, memiliki catatan baik dan kurang baik terhadap PMI. Selain terkait pelaksanaan program kegiatan, juga terdapat adanya indikasi korupsi.
“Sukses tidaknya program kegiatan PMI satu diantaranya bergantung pada hibah anggaran dari Pemerintah Daerah. Terkait dengan hibah, ada dugaan indikasi penyalah gunaan anggaran di PMI. Maka dari itu, kedepan PMI Kota Gorontalo harus benar-benar hadir untuk rakyat,” terang Adhan.
“Satu hal lagi, mengingat PMI adalah organisasi murni untuk rakyat. Maka jangan ada politik di tubuh PMI Kota Gorontalo,” timpalnya dengan tegas.
Terakhir Wali Kota Gorontalo berharap, PMI Kota Gorontalo harus mampu melahirkan program terobosan baru, yang mengedepankan kepentingan rakyat.
“PMI Kota Gorontalo saya harap kedepan harus ada terobosan baru untuk melayani rakyat. Siapapun yang terpilih dalam Muskot IX PMI Kota Gorontalo ini, kedepan harus memberikan yang terbaik untuk daerah dan rakyat,” pungkasnya.(bm/habari.id).
