Fakultas Perkuat Pendidikan Mahasiswa Kedokteran

oleh
kedokteran
Fakultas Kedokteran UNG.
banner 468x60

HABARI.ID, KAMPUS I Sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri yang memiliki Fakultas Kedokteran, UNG (Universitas Negeri Gorontalo) sendiri terus melakukan penguatan terhadap pendidikan mahasiswa kedokteran.

Bahkan proses penguatan pendidikan yang dijalankan Fakultas Kedokteran UNG tersebut, tidak hanya berakhir pada aktivitas kuliah di kampus saja.

Melainkan sampai pada mahasiswa kedokteran tersebut lulus, dan melanjutkan pendidikan profesi di RSAS (RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe) Kota Gorontalo.

Rektor UNG DR. Ir. Eduart Wolok, ST. MT jelaskan, memang sudah menjadi keharusan bagi UNG yang memiliki Fakultas Kedkoteran, untuk menjamin pendidikan mahasiswa kedokteran untuk melanjutkan pendidikan profesi.

Akan tetapi, yang menjadi kebanggaan UNG khususnya Fakultas Kedoteran adalah, memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan profesi di Provinsi Gorontalo.

“Ini adalah sebuah upaya yang dilakukan UNG khususnya Fakultas Kedokteran, untuk memberikan kemudahan kepada generasi calon dokter. Dan kedepannya, akan lahir dokter-dokter muda di Provinsi Gorontalo,” ujarnya.

Sementara itu Diterktur RSAS Kota Gorontalo, dr. Andang Ilato katakan, belum lama ini RSAS Kota Gorontalo telah menjalani visitas terkait dengan pendidikan profesi yang akan dipusatkan di RSAS.

“Memang perguruan tinggi yang ada Fakultas Kedokteran, harus memiliki rumah sakit pendidikan. Jadi digunakan sebagai praktik klinik bagi mahasiswa yang sudah selesai pendidikan kedokteran ..,”

“Karena kedokteran itu terkait dengan profesi, maka harus ada pendidikan profesi. Jadi, sarjana kedokteran belum bisa melakukan praktik sebelum menjalani dan menyelesaikan pendidikan profesi ..,”

“Keran rumah sakit ini lengkap baik dari segi SDM, fasilitas sarana dan prasarananya, maka UNG gunakan sebagai rumah sakit pendidikan utama ..,”

“Nanti kalau mahasiswa sudah selesai proses akademiknya sebagai sarjana kedokteran, kemudian masuk rumah sakit ini melanjutkan dari pendidikan S1 selama dua tahun atau 30 SKS, untuk mendalami pendidikan klinis,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan