HABARI.ID, POLITIK I Selama 12 tahun lamanya, kader Partai Golkar asal Kecamatan Sipatana tidak terlihat di lingkaran DPRD Kota Gorontalo, pasca eranya Oktarjon Ilahude, Yanti Siba, Erwin Rauf yang saat itu duduk sebagai anggota Parlemen Andalas 2009 lalu.
Dari tahun ke tahun, target untuk merebut kembali kejayaan Sipatana saat itu terus dilakukan kader Partai Golkar. Bahkan misi memenangkan Partai Berlambangkan Pohon Beringin itu, terus digaungkan sampai saat ini.
Kini Partai Golkar Kecamatan Sipatana dikanhodai kader muda, lahir dari rahim AMPI Kota Gorontalo. Dia bukan lain adalah Supriyatno Baiki, Ketua PK Kecamatan Sipatana terpilih melalui Muscam Partai Golkar.
Kehadiran lelaki kelahiran Bulan Mei 1985 ini, menambah jumlah kader Partai Golkar asal Sipatana yang siap mengulang kembali sejarah.
Perjalanan dirinya dalam berorganisasi tidak diragukan lagi, mulai dari HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Pendidikan Ekonomi, HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Ekonomi dan Manajemen dan menduduki jabatan tertinggi di dua organisasi tersebut.
Dalam lingkungan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Negeri Gorontalo tahun 2010 silam, Ia masuk sebagai pengurus, bahkan menjadi kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
Di dunia organisasi politik khususnya Partai Golkar, tidak sedikit kontribusi yang Ia berikan. Beberapa kali masuk dalam barisan tim inti, dalam rangka memenangkan perhelatan politik yang dihadapi Partai Golkar.
Bicara soal massa pendukung, tentu jauh sebelum sudah Ia miliki dan terawat. Tidak terkecuali kesiapan dirinya atas finansial, untuk memenuhi kebutuhannya jika akan maju pada perhelatan Pileg akan datang.
“Sebagai kader Partai Golkar yang diamanahkan tugas dan tanggungjawab, saya siap berkolaborasi dengan senior serta kader Partai Golkar di wilayah Sipatana, untuk merebut kembali kejayaan Sipatana saat itu ..,”
“Apalagi di Sipatana memiliki kader-kader hebat, seperti Susanto Liputo, Muktar dan Rio Tumulo. Artinya, kami bukan hanya siap menang satu kontestasi, tetapi siap memenangkan semua kontestasi politik,” terangnya.
Sementara itu Susanto Lipuo jelaskan, Sipatana adalah wilayah politik yang bisa dikatakan “Neraka”. Sengitnya persaingan politik di Sipatana, memang begitu tinggi.
“Kami kader Partai Golkar, memiliki strategi politik yang tidak monoton. Evaluasi kinerja dan program kerja setiap kader, penting bagi kami. Karena itu bukan hanya berperngaruh terhadap organisasi dan kader tetapi termasuk masyarakat ..,”
“Suara Golkar adalah suara Rakyat, bukan hanya jargon semata. Golkar besar bukan hanya karena kadernya yang hebat, tetapi begitu besar dukungan rakyat terhadap Golkar, itu menjadi pegangan kami,” pungkasnya.(bnk/habari.id).