HABARI.ID I Hingga beberapa jam jelang pelaksanaan, banyak yang belum tahu soal teknis penyelenggaraan Tumbilotohe Underwater yang akan digelar Ahad (09/05/2021) selesai Magrib nanti.
Tumbilotohe Underwater yang digagas Wawahea Gorontalo Community ini, menjadi salah satu terobosan dalam pelestarian tradisi Tumbilotohe yang ditandai dengan pemasangan lampu di bawah laut.
Tapi, bagaimana cara mereka memasang lampu di bawah laut?. Tumbilotohe yang menjadi tradisi masyarakat Gorontalo pada beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, lazimnya menggunakan lampu padamala. Belakangan mulai meriah dan gemerlap dengan lampu pijar dan lampu-lampu led.
Tumbilotohe Underwater yang melibatkan banyak pihak ini akan dipusatkan di objek wisata Hius Paus, Batu Barani.
Menurut Robin Daud, salah satu anggota Wawahea Gorontalo Community, Tumbilotohe Underwater menjadi bagian dari kampanye mempertahankan tradisi Tumbilotohe dengan cara lebih aman dan tidak melanggar ketentuan dan aturan terkait pencegahan COVID-19.
“Kita memang perlu cara yang lebih arif dalam melestarikan tradisi Tumbilotohe di tengah pandemi COVID-19. Di Dan Tumbilotohe Underwater menjadi salah satu cara kita mempertahankan tradisi Tumbilotohe di tengah pandemi …,”
“yang pelaksanaannya tidak melanggar protokol kesehatan dan banyaknya aturan yang harus kita taati,” kata Robin Daud, salah satu anggota Wawahea Gorontalo Community.
Lalu, seperti teknis pelaksanaannya Tumbilotohe Underwater ini?. Robin yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo Utara ini, belum mau memberi penjelasan lebih.
“Detail tentang teknisnya, nanti liat saja pas pelaksanaannya selesai magrib nanti yaa. Tapi yang jelas, persiapannya terus kita matangkan …,”
“Tentu saja dengan melibatkan unsur terkait yang mendukung kegiatan unik ini,” kata Robin yang juga akan menjadi salah satu peserta dalam agenda ini.
Sarana Hiburan bagi Diver yang Tak Bisa Mudik
Sementara itu, salah satu diver, Jawawi, yang menjadi salah satu penggagas, juga mengungkapkan, selain melestarikan tradisi dengan cara yang tidak melanggar protokol kesehatan, kegiatan ini juga menjadi sarana yang dapat menghibur masyarakat serta para diver yang tidak bisa mudik Lebaran.
“Sarana menghibur para diver atau komunitas penyelam yang tidak bisa mudik. Penyelam, memang punya cara yang tak biasa. Tumbilotohe Underwater ini baru pertama kali di Gorontalo,” kata Jawawi, salah satu penyelam yang tidak bisa mudik.(fp/habari.id)