HABARI.ID, KABGOR | Menempuh pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi memang identik dilakukan oleh anak-anak, remaja hingga dewasa. Namun dalam menimba ilmu bisa didapatkan oleh setiap orang dimana pun dan kapan pun, termasuk bagi para orang lanjut usia (Lansia).
Kabupaten Gorontalo memiliki beberapa sekolah lansia yang baru saja dilaunching oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo. Diantaranya di Desa Tenggela, Kecamatan Tilango serta di Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Gorontalo Forry Armin Naway menjelaskan sekolah lansia itu untuk memberikan pelatihan, penanganan pola hidup, sosial budaya serta edukasi seputar kesehatan.
“Kurikulumnya ada sekitar 14 mata pelajaran dan akan kami selesaikan selama enam bulan baru diwisuda. Baik rutinitas kegiatan agama sampai belajar masalah tular nalar, ke depan seluruh lansia bisa menyerap mata pelajaran dan pengetahuan termasuk life skill,” jelas Forry Naway, Selasa (18/07/2023).
Sekolah lansia tertuang dalam undang-undang nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia. Olehnya TP-PKK Kabupaten Gorontalo mengajak masyarakat untuk bisa menyekolahkan keluarga dari kalangan lansia agar lebih produktif di usianya.
“Data yang terdaftar di pemerintah itu ada sekitar 14.678 lansia dan setiap kecamatan di kabupaten gorontalo akan ada sekolah lansia. Namun tergantung dari pihak keluarga mau tidak menyekolahkan, apalagi pendampingan di sekolah lansia ini lebih fokus terhadap kesehatan,” ungkap Forry.
Tidak hanya soal pendampingan kesehatan, tapi juga masalah spiritual. Di sekolah lansia juga memiliki wisata dakwah lansia, bahkan tenaga pengajar berasal dari instansi lintas sektor maupun perguruan tinggi di Gorontalo.
“Wisata dakwah lansia itu supaya mereka bahagia ketika di usia tua bisa menikmati kebahagian dan mendapatkan perhatian khusus,” tandasnya. (dik/habari.id)
