HABARI.ID, PILKADA I Debat pertama kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di gelar KPU Provinsi Gorontalo Jumat (25/10/2024) malam, berlangsung sukses.
Menariknya, meski terus diganggu pendukung dari kandidat lain, pasangan calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli dan Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha, tetap mengungguli debat perdana tersebut.
Hal ini terlihat dari debat adu gagasan Tonny Uloli dan Marten Taha, baik menanggapi pertanyaan atau memberikan pertanyaan kepada kandidat lain di atas podium.
Bahkan dalam penyampaian visi misi dan program kerja, calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli begitu tenang dan optimis bisa merealiasikan program visi misi mereka untuk daerah dan masyarakat Provinsi Gorontalo.
“Kami pasangan calon Gubernur Gorontalo dan Wakil Gubernur Gorontalo, Tonny Uloli dan Marten Taha berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo ..,”
“Karena itu adalah tugas dan kewajiban seorang pemimpin. Bahkan kami menargetkan untuk menurunkan angka kemiskinan Provinsi Gorontalo 9 persen,” terang calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli pada segmen pertaman.
Tidak hanya itu saja, pada segmen kedua Tonny Uloli mampu menjawab dengan lugas pertanyaan dari kandidat lain terkait dengan peningatkan APM SMA dan perguruan tinggi.
“Untuk pendidikan kita ketahui bersama jenjang SMA bisa diatasi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Namun kami lebih menargetkan pada siswa yang mau lanjut pada perguruan tinggi, khususnya warga kurang mampu ..,”
“Dimana kami siap memberikan bantuan kepada warga kurang mampu yang anak mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,” jelas Tonny.
Demikian pula dengan calon Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha, yang tampil memukau saat menjawab berbagai pertanyaan dari kandidat lain di atas podium debat, ketika ditanya terkait dengan strategi penanganan masalah lingkungan dan kehutanan.
“dalam penangaan masalah lingkungan ada tiga aspek, pertama pencemaran pada daratan kemudian pada air kemudian udara ..,”
“Sehingga sistem yang harus dilakukan, pertama cegah pembakaran, hindari pengelolaan tanaman yang bisa mengakibatkan penggundulan hutan ..,”
“Untuk penanganan air baik danau dan laut, tentu harus dicega dari pencemaran melalui pendekatan inovatif melalui ekonomi biru ..,”
“Sedangkan pencegahan untuk pencemaran udara, harus kita lakukan dengan pendekatan ekonomi hijau dengan mengurangi emisi udara dan efek rumah kaca,” jelas Marten.(nk/habari.id).