Terkait Peristiwa di Tumaluntung, PWI Gorontalo Minta Pewarta Sajikan Informasi yang Menyejukan

oleh
Plt. Ketua PWI Gorontalo, Sukarno.
banner 468x60

HABARI.ID I Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Gorontalo, Sukarno, meminta kepada para perwarta untuk tetap menyajikan berita-berita yang menyejukkan terkait peristiwa pengrusakan mushalah di Tumaluntung, Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

“Para pewarta, baik yang ada di Sulawesi Utara maupun Gorontalo diharapkan bisa menyajikan berita dan informasi yang berimbang, dengan sudut pandang yang menyejukan dan tidak provokatif,” kata Sukarno.

Menurut Sukarno, apa yang terjadi di Tumaluntung, harus disikapi secara arif dan bijaksana dengan melibatkan para tokoh lintas agama dan elemen terkait lainnya.

“Peran perwarta dan juga media, sangat penting terlebih dalam membentuk opini demi mencari solusi dengan jalan-jalan damai,” katanya.

Sebagai wilayah yang pernah menjadi bagian dari Sulawesi Utara, masyarakat yang ada di provinsi Gorontalo punya komitmen yang sama dalam menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

“Kejadian di Minahasa Utara, tak hanya diberitakan media yang ada di Sulawesi Utara. Tapi juga banyak diberitakan media di Gorontalo …,”

“PWI Gorontalo berharap agar para pewarta dan media tetap berpegang prinsip-prinsip pemberitaan, mulai dari Kode Etik Jurnalistik, pedoman pemberitaan maupun UU No. 40 Tahun 1999, pada setiap pemberitaan menyangkut peristiwa di Tumaluntung,” kata Sukarno sembari menambahkan agar pewarta dan media tetap mengedepankan jurnalisme damai.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan