Tarawih Keliling Hari Keempat Ramadan: Wali Kota Doakan Masyarakat

oleh
tarawih
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan tarawih keliling hari keempat ramadan di masjid hunto.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Ramadan tahun ini sangat jauh berbeda dengan ramadan di tiga tahun terakhir. 

Jika sebelumnya masyarakat tidak bisa menunaikan shalat tarawih berjamaah, dan jumlah jamaahnya dibatasi.

Kini, ramadan tahun ini masyarakat yang menunaikan shalat khususnya tarawih memadati masjid, bahkan sebagian menggunakan badan jalan.

Menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, hal tersebut menjadi bukti begitu antusiasnya masyarakat menyambut ramadan.

“Kita patut bersyukur pada malam keempat ramadan, kita masih diberikan kesehatan, umur yang panjang untuk menunaikan ibadah baik puasa dan shalat berjamaah di Masjid Hunto ..,”

“Masji Hunto adalah masjid keempat dari kegiatan tarawih keliling, yang kami laksanakan ..,”

“Saya begitu bangga dan mengapresiasi, karena begitu banyak masyarakat yang antusias menunaikan ibadah di Bulan Suci Ramadan ..,”

“Selain memadati ruangan masjid, ada juga masyarakat yang menggunakan badan jalan sebagai tempat ibadah ..,”

“Saya doakan, semoga kita semua termasuk masyarakat, bisa menunaikan ibadah di bulan ramadan ini sampai pada 30 ramadan, dengan kondisi jamaah yang banyak seperti saat ini,” ucapnya dalam doa.

Dibolehkannya pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan tahun ini, erat kaitan juga dengan dicabutnya PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) oleh Pemerintah Pusat.

Maka dari itu, Ia mewakili Pemerintah Kota Gorontalo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang sebelumnya sudah mau menyukseskan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Gorontalo.

“Kondisi masjid yang dipenuhi jamaah, tentu ada kaitannya dengan dicabutnya PPKM oleh Pemerintah Pusat ..,”

“Hal itu tentu wujud dari konstribusi masyarakat Kota Gorontalo, yang mendukung pemutusan mata rantai pandemi Covid-19 dan percepatan vaksinasi di Kota Gorontalo ..,”

“Sebagai Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Gorontalo,” ungkapnya.

Meski demikian kata Marten, masyarakat tidak boleh lengah dengan kondisi saat ini yang sudah diperbolehkan beraktivitas seperti biasa.

“Artinya, masyarakat tetap harus mawas diri, karena belum ada penepatan endemi dari Pemerintah Pusat, dan masih dalam kondisi pandemi ..,”

“Dengan demikian, jika ada masyarakat yang sakit flu, bisa menggunakan masker saat shalat, untuk menjaga diri dan orang lain,” terangnya.

Kemudian mengenai dengan pelaksanaan ramadan tahun ini, ada beberapa regulasi yang diterbitkan Pemerintah Kota Gorontalo, satu diantaranya penertiban tempat makan di Kota Gorontalo.

“Aktivitas rumah makan atau tempat makan di Kota Gorontalo pada bulan ramadan, kami hentikan sementara ..,”

“Namun ada beberapa tempat makan tertentu yang kami tidak tutup, untuk mereka yang tidak berpuasa seperti masyarakat non muslim,” singkatnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di