HABARI.ID I Angka kemiskinan menurun sampai 18 persen, menjadi salah satu bukti hasil tangan dingin sang single fighter ini sukses memimpin Pemerintahan Daerah Kabupaten Gorontalo.
Single fighter pemilik tangan dingin itu siapa lagi kalau bukan Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, yang akrab disapa Pak Prof. Dibawah kepemimpinannya pembangunan di Kabupaten Gorontalo terus menggeliat.
Bahkan berkat tangan dinginnya menahkodai Pemerintahan Kabupaten Gorontalo, angka kemisikinan dan pengangguran menurun setiap tahun selama empat tahun Ia memimpin.
Dari data yang berhasil dihimpun awak media, tercatat kemiskinan sebelum kepemimpinan Nelson pada kisaran 21,8 persen, demikian pula dengan tingkat pengangguran kala itu mencapai 3,62 persen.
Dan saat sejak awal dirinya memimpin sampai dengan sekarang sudah masuk empat tahun, angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo menurun drastis yakni sampai 18 persen.
Pemilik tangan dingin ini jelaskan, setiap tahun angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo turun sebanyak 1 persen. Hal ini terjadi dengan adanya sinkronisasi program, yang meliputi layanan pendidikan dan kesehatan, penanggulangan kemiskinan.
Kemudian pengangguran dan kesejahteraan sosial, peningkatan iklim investasi, ekonomi kreatif, serta ketahanan pangan di Kabupate Gorontalo.
Semua program-program tersebut Dia rancang bersama jajaran OPD, dengan target meningkatkan indeks kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gorontalo.
“Sasaran kita itu petani, peternak karena hampir rata-rata masyarakat berasal dari sektor itu. Selain itu kita menyasar UMKM, bayangkan peningkatan UMKN itu, kita kerahkan dengan bantuan …”
“Dan hasilnya kini kita sudah punya lebih dari 3000 pelaku UMKM, dan memberikan dampak tersendiri terhadap penurunan kemiskinan,” kata Bupati Nelson Pomalingo, selepas rapat Forkopimda bersama Gubernur Gorontalo Senin (20/07/2020).
Kata Nelson Pomalingo, stimulus bantuan-bantuan kepada rakyat menjadi kunci utama dalam menurunkan angka kemiskinan.
Kemiskinan, merupakan tanggung jawab pemerintah, dan wajib ditanggulangi dengan anggaran pemerintah. Serta memberikan sarana-saranan kehidupan yang layak.
“Kita berikan mereka bantuan seperti kepada Janda dan Disabilitas, kalau tidak di tanggulangi pemerintah maka mereka akan kesulitan dan tak bisa keluar dari jerat kemiskinan …”
“Kita juga bantu dengan rumah, karena indikator kemiskinan itu rumah, kita sudah bangun kurang lebih 10 ribu,” pungkas Nelson Pomalingo.(dwi/habari.id).
