HABARI.ID I Stop Merokok!, masih terus dikampanyekan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Rosina Kiu mengatakan, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018 untuk pravelensi perokok, Provinsi Gorontalo berada pada posisi ke-2.
“Posisi tersebut tidak patut dibanggakan, sebab menunjukkan bahwa tingginya jumlah perokok juga diikuti dengan meningkatnya jenis penyakit yang ada di masyarakat,” kata dr. Rosina saat membuka Focus Group Discusion (FGD) dan Digital Engagement Workshop Selasa (25/2/2020).
Penyakit dimaksud antara lain, penyakit Jantung, Hipertensi, Sesak Nafas, Paru-paru, juga gangguan kehamilan. Potensi gangguan kesehatan ini tidak hanya bagi para perokok aktif, namun juga bagi para perokok pasif yang terpapar asap rokok.
“Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus melakukan berbagai upaya melalui penyuluhan, himbauan, iklan, dan informasi di berbagai media sosial, tentang bahaya konsumsi rokok di masyarakat,” jelas dr Rosina.
Dia berharap, data Riskesdas pravelensi perokok Provinsi Gorontalo yang menempati urutan ke-2 akan terus menurun di lima tahun kedepan.(fp/habari.id)
