Mojokerto, Habari.id | Sosialisasi Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto bersama KPU Kota Mojokerto kepada 1500 pengurus & anggota Muslimat NU se Kota Mojokerto di sisi barat Alun-alun Wiraraja Senin sore, (13/11/2023).
Acara ini dihadiri oleh Walikota Mojokerto sekaligus Ketua Muslimat PCNU Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE atau yang biasa dikenal dengan panggilan akrabnya Ning Ita. Dalam sambutannya orang nomor satu di Kota Mojokerto menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah sebagai wujud semangat kita untuk turut mensukseskan pesta demokrasi 2024 nanti.
Ning Ita juga bersyukur bisa menepati janjinya di masa akhir jabatannya sebagai Walikota Mojokerto yaitu bisa menghadirkan Ustadzah Mumpuni dari Cilacap Jawa Tengah untuk warga Muslimat NU Kota Mojokerto.
Sekaligus dalam kesempatan ini , Ning Ita juga memberikan kenang-kenangan berupa seragam hijau koin untuk seluruh warga Muslimat NU Kota Mojokerto.
Ning Ita berharap, “Semoga dengan seragam ini semakin menguatkan ikatan kita untuk terus berjuang melalui Nahdatul Ulama dan bangga menjadi bagian dari Muslimat Nahdatul Ulama”.
” dan Semoga pertemuan hari ini membawa manfaat dan keberkahan untuk warga Muslimat NU Kota Mojokerto”. pungkas Ning Ita.
Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin atau yang biasa dikenal dengan nama Gus Amin menyampaikan bahwa dalam Pemilu serentak 2024 yang akan datang setiap warga yang memiliki hak pilih akan ketika datang ke TPS akan mendapatkan lima surat suara.
“Besok panjengan di TPS (Tempat Pemungutan Suara) dapat 5 surat suara, satu milih DPRD Kota. Orang Prajuritkulon surat suaranya Prajuritkulon, orang Magersari surat suaranya Magersari begitu juga dengan orang Kranggan,” jelas Gus Amin memberi contoh.
Setelah mendapatkan surat suara DPRD Kota, lanjut Amin pemilih akan mendapatkan surat suara untuk DPRD Provinsi Jawa Timur dan DPR RI. “Ada lagi DPD (Dewan Perwakilan Daerah) selanjutnya juga ada surat suara untuk presiden dan wakil presiden,” imbuhnya.
Kepada seluruh anggota Muslimat NU yang hadir Amin juga berpesan agar tetap datang ke TPS meskipun tanpa ada imbalan. “Besok 14 Februari datang ke TPS meskipun tidak ada uangnya harus tetap datang supaya negaranya bagus, memilihnya juga bukan karena uang,” pesannya.
Hal terakhir yang disampaikan oleh Gus Amin bahwa Pemilu harus dilakukan dengan riang gembira. “Pemilu dilakukan dengan riang gembira maknanya jangan ada keributan karena berbeda pilihan, jangan sampai dengan tetangga jadi bermusuhan, dengan tetangga harus tetap rukun,” jelas Gus Amin (Cha/ADV)