Sosialisasi dan Edukasi Salah Satu Kunci Penanganan Covid-19

oleh -42 Dilihat
oleh
Sosialisasi, Edukasi, Covid-19.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, juga sebagai narasumber dalam talk show nasional bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (24/6/2020).
HABARI.ID I Sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat disemua wilayah, oleh Pemerintah Daerah dan Forkopimda menjadi salah satu kunci penanganan Covid-19 di daerah.

Sosialisasi dan edukasi ini Gubernur Gorontalo Rusli Habibie katakan, cara yang utama dilakukan mulai dari tingkat Kecamatan, Kelurahan, Desa dan Dusun.

“Semuanya sosialisasikan dan mengedukasikan kepada masyarakat apa itu Corona, bagaimana penularannya dan seperti apa pencegahannya agar tidak tertular oleh Corona,” ujar Rusli, saat ditunjuk sebagai narasumber dalam Talk Show dengan Gugus Tugas Covid-19 Pusat Rabu (24/06/2020).

banner 468x60

Ditunjuknya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sebagai narasumber pada event Nasional tersebut, karena Pemerintah Pusat menilai Rusli Habibie mampu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah.

Selain sosialisasi dan edukasi secara masif, ada juga langkah-langkah lain yang dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo, sampai pada akhirnya menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) selama tiga tahap.

Sampai dengan sekarang menjelang penerapan New Normal Life di Gorontalo, upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kabupaten dan Kota serta Forkopimda terus dijalankan.

“Penerapan protokol kesehatan baik itu mencuci tangan, memakai masker dan berjagar jarak, jauh sebelumnya sudah menjadi kearifan lokal masyarakat Gorontalo, namun dilaksanakan sesuai dengan tradisi Gorontalo …”

“Seperti yang sekarang dikenal dengan pakai masker, kalau di Gorontalo dahulu hal tersebut disebut Beleuto, yaitu sarung yang digunakan untuk menutupi wajah …”

“Jadi orang dulu itu kalau keluar dari rumah, orang tua kita dulu khusunya ibu-ibu dan perempuan memakai sarung menutupi seluruh badan, dan sekarang kita pakai masker. Kurang lebih hampir mirip. Budaya itu yang kita kembalikan lagi,” pungkas Rusli.(sodik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan