Semarakkan HUT RI, Basarnas Gorontalo Laksanakan Gerakan Bersih-bersih Sungai

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo melaksanakan aksi bersih sungai dalam menyambut hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77. Kegiatan tersebut melibatkan beberapa instansi dan organisasi kemahasiswaan, Selasa (16/08/2022).

Seluruh peserta menyusuri salah satu sungai besar itu untuk mengumpulkan sampah plastik dimulai dari lokasi awal di seputaran Jembatan Ampi Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo sampai ke Jembatan Potanga Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

“Aksi bersih sungai ini kami menggandeng dari beberapa instansi, baik TNI, Polri Tagana hingga ada pula perwakilan dari wartawan. Seluruhnya berjumlah sekitar 85 orang. Melalui kegiatan ini kami ingin hubungan silaturahmi, koordinasi tetap terjaga, utamanya dalam menghadapi musibah-musibah akan datang,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo I Made Junetra.

I Made Junetra menjelaskan, melalui bersih sungai tersebut terselip pesan agar seluruh masyarakat di Gorontalo bisa menjaga lingkungan dan tidak membuah sampah sembarangan terutama di area sungai. Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya bencana banjir lantaran tercemarnya sungai dari sampah.

“Tujuannya adalah paling tidak ada sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal di bantran sungai. Agar warga lebih sadar dan menjaga lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai apalagi sampah plastik,” jelasnya.

Basarnas Gorontalo menyediakan tiga unit Perahu karet PVC Rubber Boat untuk mengawal peserta dalam menyisir sungai sejauh 12 kilometer tersebut. Pantauan habari.id di sungai Bolango itu tak sedikit tumpukan sampah plastik maupun sampah rumah tangga, bahkan sisa-sisa sampah bekas terbawa arus sungai masih tertahan di ranting dan batang pohon.

Sampah yang tidak terkendali itu akan bermuara di lautan. Dengan banyaknya sampah yang tersebar di laut bisa berdampak pada permasalahan ekonomi dan sosial, dan bisa menjadi polemik untuk kesehatan bumi, apalagi laut merupakan penyumbang oksigen terbesar dibandingkan hutan. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan