Saipul Mbuinga Apresiasi Inisiatif Kegiatan Ngopi dari Dinsos Pohuwato

oleh
Kegiatan Ngopi
banner 468x60

HABARI.ID, POHUWATO I Dinas Sosial Pohuwato menggelar kegiatan Ngopi (Ngobrol perkara iman) sehari bupati bersama penyandang disabilitas, anak terlantar dan remaja putus sekolah di masjid agung Pohuwato, dalam rangka memeriahkan HUT ke-19 Kabupaten Pohuwato dan Milad Pemerintahan SMS ke-1. Sabtu, (26/02/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Saipul A. Mbuinga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan satu kegiatan yang unik, kegiatan yang agak lain dari biasanya.

“Saya terkesan dengan kegiatan ini, saya memberikan apresiasi atas ide kreatif dan unik ini. Kepedulian untuk merangkul dan mengikutsertakan para penyandang disabiltas, anak terlantar dan remaja putus sekolah merupakan satu keistimewaan tersendiri, mereka pada dasarnya memiliki hak-hak yang sama sebagaimana anak-anak normal lainnya,” ujar Bupati.

“Untuk tema ngobrol perkara iman, tentu saja akan ada kajian-kajian keagamaan, tapi tidak menutup kemungkinan bisa saja ada harapan dari anak-anak yang mungkin selama ini belum tersampaikan pada kita karena keterbatasan fisik maupun karena kurangnya komunikasi dengan mereka,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Pohuwato itu juga berharap kegiatan ini terus berlanjut dan dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan.

“Insyaallah saat ini merupakan kesempatan emas bagi kita dan mereka untuk mendengarkan harapan-harapan mereka, curhatan hati mereka dan bahkan bukan hal yang tidak mungkin akan ada ide-ide cemerlang dari mereka yang akan menjadi inspirasi, referensi bagi kita untuk membangun daerah ini,” terang Saipul.

Sementara itu, Kadis Sosial, Ramon Abdjul mengaku jika maksud kegiatan ini ialah untuk merintis terwujudnya generasi muda yang beriman dan berakhlakul karimah khususnya dikalangan penyandang disabilitas, anak terlantar dan remaja putus sekolah.

“Tujuannya untuk menanamkan nilai-nilai agama dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ramon.

Kegiatan ini diikuti 100 orang yang terdiri dari penyandang disabilitas rungu wicara 31 orang, anak terlantar 20 orang, dan dan remaja putus sekolah 49 orang. (Dod/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan