HABARI.ID I Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menghadiri rapat evaluasi Komisi Pengawasan Pupuk Dan Pestisida Tingkat Kabupaten Gorontalo, yang dilaksanakan di ruang Aula Kantor Dinas Pertanian, Senin (14/10/2019).
Rapat yang juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian, seluruh anggota KP3, para produsen pupuk, distributor, dan pengecer pupuk di wilayah kabupaten Gorontalo itu, digelar dalam rangka menindaklanjuti aspirasi sebagian besar petani di Kabupaten Gorontalo yang kekurangan pupuk.
Sesuai data yang disajikan oleh Dinas Pertanian, penggunaan pupuk Urea, organik dan NPK berada di atas 90 persen. Dari kondisi ini, pemerintah kabupaten Gorontalo berupaya melakukan penambahan pasokan pupuk dan benih demi peningkatan produksi pertanian.
“Terkait realokasi pupuk dan benih, saya berharap ini segera keluar semua, kan nanti untuk problem-nya tinggal menunggu SK dari Menteri,” tegas Bupati Nelson, dalam penyampaiannya.
Nelson menghimbau agar penjualan pupuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, kata Nelson, akan bisa mengurangi penumpukan pupuk dan bibit yang tak terpakai yang mungkin diakibatkan kurangnya animo dan kepercayaan petani terhadap salah satu jenis pupuk atau benih.
“Kita evaluasi juga penyebaran pupuk ini, apakah sudah sampai pada petani secara penuh atau tidak. Kita berharap distributor dan pengecer ini melakukan hal yang terbaik, sesuai dengan hasil audit BPKP semuanya harus sesuai,” ungkap Nelson.
Nelson juga menambahkan, peran Dinas Pertanian sangat penting dalam melakukan sosialisasi kepada para petani: bukan hanya tentang jenis pupuk dan benih, melainkan juga tentang teknik pengaturan penggunaan pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi.
“Saya juga berharap para petani kita tidak bergantung lagi pada pupuk Anorganik (non organik), melainkan juga beralih menggunakan pupuk organik, apalagi pupuk organik kan bisa dibuat sendiri,” jelasnya.(dwi/habari.id)