HABARI.ID | Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo masih belum terlalu ramai dari pasien untuk berobat. Sebagian masyarakat masih menganggap Rumah Sakit yang berlokasi di Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo hanya milik polri, padahal beberapa fasilitas kesehatan sudah mulai lengkap untuk melayani pasien umum.
Pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara memang diprakarsai oleh Polri, tapi pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum akan setara dengan pasien lain yang merupakan anggota polri juga. Sebab hadirnya lembaga pelayanan kesehatan itu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang kesehatan.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo AKP Agung Darmawan mengungkapkan dengan hadirnya beberapa fasilitas kesehatan yang berangsur lengkap, pasien umum maupun pasien dengan rujukan BPJS Kesehatan akan dilayani semaksimal mungkin.
“Bukan hanya masyarakat dengan BPJS Kesehatan saja yang kami layani, tapi juga asuransi-asuransi lain. Kami menyediakan layanan dasar spesialis, berupa kandungan, penyakit dalam bedah umum dan spesialis anak,” ungkap AKP Agung Darmawan, Selasa (23/05/2023).
Rumah Sakit dengan embel-embel polri itu memang masih baru di Gorontalo, bahkan pembukaan pun dilangsungkan bulan Oktober tahun 2022 lalu. Tapi pelayanan kesehatan maupun kemananan tidak akan kalah dengan rumah sakit lain yang umum atau milik swasta.
Beberapa mata kamera pun telah terpasang di setiap sudut lorong rumah sakit, para penjaga yang tak lain adalah personil polri terus bersiaga, baik di bidang administrasi, perawat, tenaga kesehatan maupun di gerbang masuk atau pos penjagaan rumah sakit.
“Fasilitas penunjang untuk mendukung tupoksi rumah sakit juga tersedia, yakni proses forensik dan medicolegal yang memberikan layanan berupa visum luar dan dalam, medical check up serta teknologi canggih, mulai dari ruang radiologi, laboratorium untuk diagnostic maupun terapeutik,” jelasnya.
Hadirnya Rumah Sakit Bhayangkara di Kabupaten Gorontalo itu bukan sekedar untuk memberikan layanan kesehatan saja, tapi juga sebagai upaya menjaga tali silaturahmi dengan antara polri dengan masyarakat umum di Gorontalo maupun luar daerah.
“Maka dari itu komitmen kami adalah menghadirkan layanan kesehatan yang prima bagi siapapun yang akan berobat. Jika pasien tersebut dalam kondisi gawat darurat bisa langsung kami layani tanpa harus melengkapi administrasi terlebih dahulu,” kata AKP Agung.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Gorontalo Mochamad Toto Sugiharto mengatakan jika pelayanan di rumah sakit sudah dimulai dari tahun lalu bahkan sebelum pembukaan, ada beberapa pasien yang dirawat inap.
“Hampir sebagian besar pasien itu adalah masyarakat umum, memang ada beberapa anggota maupun keluarga polri. Tapi menurut persentase yang berobat adalah masyarakat umum,” ucap Mochamad Toto Sugiharto.
Menurutnya beberapa dokter spesialis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo akan melayani dengan prima, baik dokter anak, bedah, dokter spesialis anastesi dokter jantung dua orang, dokter bedah, dokter mata, dokter kulit serta dokter spesialis bedah mulut.
“Kami memiliki aplikasi yang tinggal menunggu diresmikan, melalui aplikasi nanti maka akan lebih menambah efisiensi terhadap layanan di rumah sakit. Semua kasus kecelakaan misalnya, kami akan tangani duku tanpa melihat penjamin tapi keadaan koran, dan nanti akan ada tim khusus untuk pengurusan administrasi yang melibatkan lalu lintas, jasa raharja maupun dari asuransi,” tandasnya. (dik/habari.id)