HABARI.ID, KOTA – Ada 6 ribu lebih jumlah ASN dan tenaga honorer di lingkup pemerintah kota Gorontalo. Tapi hanya kurang lebih seperempat dari jumlah total pegawai yang hadir pada kegiatan Subuh Berjamaah, Ahad (05/05/2019) di Masjid Agung Baiturrahim.
Jelas ini membuat Wali Kota Gorontalo Marten Taha, kecewa.Padahal, sudah sejak Jum’at (03/05/2019), Wali Kota sudah memberitahukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dan para Asisten, untuk bisa menghadirkan seluruh pegawai pada kegiatan yang juga diintegrasikan dengan Halal bi Halal dan penutupan Kuliah Subuh.
“Kejadian seperti ini, bukan baru sekali ini terjadi. Tapi sudah berulang-ulang. Pada perayaan Isra Mi’raj lalu, juga banyak ASN dan tenaga honorer yang tidak hadir,” kata Juru Bicara Wali Kota, Yudin Laliyo.
Kata Yudin, ini adalah kegiatan positif. Dan kegiatan religi seperti ini, punya nilai tambah. “Kegiatan keagamaan seperti ini sangat bagus bagi semua.
Selain bisa menambah amal ibadah, pemerintah kota Gorontalo yang didalamnya termasuk juga ASN dan tenaga honorer, bisa saling bersilaturahmi dengan masyarakat. Tapi yang hadir di kegiatan Subuh Berjamaah ini, hanya pimpinan OPD, Camat dan para Lurah,” ujar Yudin.
Pemerintah kota Gorontalo, kata Yudin, punya obsesi besar dalam mempertahankan falsafah; Adat Bersendikan Syara’, Syara’ Bersendikan Kitabullah. “Mempertahankan falsafah ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab Wali Kota, tapi juga tanggung jawab semua jajaran yang ada di pemerintah kota Gorontalo, termasuk ASN dan tenaga honorer,” tegas Yudin.(4bink/habari.id)