HABARI.ID I Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kini memiliki 30 pakar SDGs. Mereka yang nantinya akan berperan dalam mengawal aparat Desa demi peningkatan kapasitas dan tata kelola desa di kawasan Teluk Tomini.
30 pakar SDGs ini lahir melalui Training of Trainer (ToT) Fasilitator SDGs. Pusat Studi SDGs LPPM UNG mempraparsai kegiatan ini bekerjasama dengan lembaga kerjasama Jerman Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ).
“UNG saat ini punya 30 pakar SDGs dari berbagai disiplin ilmu. Dan mereka siap mengawal aparat desa untuk mencapai tujuan kita terkait peningkatan kapasitas tata kelola desa Teluk Tomini,” ungkap Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, ST., MT, pada penutupan kegiatan Training of Trainer Fasilitator SDGs pada Kamis (28/1) di Hotel Maqna Gorontalo.
Menurut Eduart, ke depannya, melalui kegiatan ini, 3000 desa di kawasan Teluk Tomini akan ada pemetaan dengan tipologi desa sesuai dengan data yang ada di Kementrian Desa. Dan implementasi tujuan SDGs pada masing-masing desa.
“Setelah ToT ini, mari kita bekerja dan memberikan kontribusi jelas untuk kelanjutan SDGs di kawasan Teluk Tomini,” kata Eduart, memberi dorongan kepada 30 pakar SDGs untuk terus berperan dan memberi kontribusi nyata.(fp/habari.id)
