HABARI.ID I Proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) pada awal tahun 2021 yang sudah direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, terpaksa harus dibatalkan akibat penyebaran pandemi Covid-19 yang semakin tinggi.
Padahal sebelumnya proses KBM pada tahun 2021 ini, sudah diputuskan oleh empat Kementerian termasuk Kemendikbud RI.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie jelaskan, KBM telah dibahas empat menteri, tetapi hasil pertemuan itu pelaksanaan KBM diserahkan kepada kepala daerah.
“Saya tegaskan, proses KBM secara tatap muka, belum saya izinkan. Karena penularan Covid-19 masih cukup tinggi, dan kita harus antisipasi …”
“Memang beberapa minggu kemarin, kita mendapat penghargaan Provinsi terbaik dari Satgas Pusat, tentang pengendalian Covid 19 …”
“Saya katakan, jangan pernah bosan, lengah,” jelas Rusli usai meresmikan sarana dan prasarana pendidikan, Selasa (29/12/2020).
Kasie Sarana dan Prasarana Bidang SMA Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Dewi Sri Rezeki jelaskan, kegiatan yang diresmikan Gubernur adalah, RRK dan jamban.
“Pak Gubernur juga meresmikan gedung Sarpras di SMA dan SLB yang ada di Gorontalo …”
“Anggaran sarana prasarana itu berasal dari DAK tahun anggaran 2020, dengan total anggaran mencapai Rp 34 miliar …”
“Yakni rehab ruang kelas, pembangunan ruang kelas, laboratorium komputer, IPA, perpustakaan dan jamban. Untuk SLB, ruang keteramppilan dan UKS,” pungkasnya.(dik/habari.id).