HABARI.ID I Rendahnya produktivitas dan pendapatan masyarakat, masih menjadi problem serius di Kabupaten Gorontalo. Masalah ini jelas butuh solusi.
Turunnya angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo, tak membuat Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo puas. Ia menganggap masih ada masalah serius yang perlu diselesaikan.
Masalahnya adalah; tingkat pendidikan yang masih di bawah rata-rata, berpengaruh pada tingkat produktivitas dan pendapatan masyarakat.
Ini diungkap Nelson di hadapan Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad saat Reses di Tibawa.
Menurut Nelson, problem ini bisa diselesaikan jika ada kebijakan dari pemerintah pusat tentang pendidikan. Dan tentu saja, hal ini perlu ada dukungan dari semua pihak, termasuk anggota DPR dan MPR RI.
“Alhamdulillah, angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo memang mengalami penurunan. Persentase kemiskinannya berada pada posisi 18 persen berdasarkan data BPS. Tingkat pengangguran di daerah ini, juga rendah …,”
“Tetapi pendapatan mereka masih minim. Hal inilah yang jadi permasalahan. Dan sekiranya ini bisa diseriusi bersama,” ungkap Prof. Nelson Pomalingo saat menghadiri Reses II Wakil Ketua MPR RI, Fadel Mohammad, di Desa Tolotio Kecamatan Tibawa, Minggu (01/03/2020).
Data BPS menunjukan bahwa jumlah siswa yang lulus Sekolah Dasar di tahun 2019 silam mencapai 106.068 jiwa. Hal itu berbanding terbalik dengan jumlah lulusan SMP yang hanya berkisar 14.951 jiwa.
Ini mengindikasikan bahwa tingkat pendidikan yang masih banyak lulusan SD. Ini jelas sangat berpengaruh besar bagi produktivitas masyarakat.
“Olehnya ke depan kami akan mendorong pendidikan informal. Dan melalui Reses yang dilakukan Wakil Ketua MPR RI Fadel Mohammad, kami berharap aspirasi ini dapat disampaikan dan diperjuangkan hingga ke tingkat pusat…,”
“Dalam waktu dekat ini kami akan mengundang Menteri Pendidikan untuk datang di Kabupaten Gorontalo selambat-lambatnya di bulan April mendatang,” kata Nelson.(dwi/habari.id)