Pool Test dan Pembatasan Sosial Berbasis Kawasan, Cara Menekan Reproduksi Covid-19

oleh
Pool Test
Pencanangan Desa Tangguh Covid-19, menjadi bagian dari upaya UNG dalam penanganan dan pengendalian virus Corona di kabupaten Pohuwato.[foto_hms.ung]
banner 468x60
HABARI.ID I Baik penerapan metode pool test untuk wilayah yang terpapar maupun pembatasan sosial berbasis kawasan, dianggap bisa mereduksi laju eskalasi penyebaran atau menekan reproduksi (Rt) Covid-19.

Dua konsep ini, sedari awal sudah ditawarkan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Crisis Center Covid-19 sebagai opsi penanganan dan pengendalian penyebaran virus Corona di Gorontalo.

Tapi, metode penanganan yang pernah dipresentasikan UNG pada evaluasi PSBB tahap III beberapa waktu lalu, belum satu pun yang diterapkan secara serius oleh pemerintah daerah.

Kalau pun ada, baru dua daerah, Pemda Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara (Gorut), yang belakangan sudah mengajukan pendampingan untuk penanganan dan pengendalian Covid-19.

Berita Terkait: UNG Pilih ‘Lockdown’, Angka Reproduksi Virus Corona Di Atas 2

“Memang tidak cukup kalau hanya menerapkan PSBB. Pada evaluasi PSBB tahap III dengan posisi angka reproduksi (Rt) 1,62, kita sudah menyampaikan bahwa PSBB belum optimal …,”

“Masih membutuhkan upaya lain yang harus dilakukan pemerintah. Dan kita sudah menawarkan metode pool test dan pembatasan sosial berbasis kawasan, bisa berbasis atau skala kecamatan, dan kalau memungkinkan pembatasan soal berbasis desa atau kelurahan,” kata Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, ST., MT.

Dengan munculnya 107 kasus Covid-19, menyebabkan naiknya angka Rt lebih dari 2. Menurut Eduart, kondisi ini sedikit menaikkan tingkat kegentingan penyebaran virus Corona di Gorontalo.

“Kebijakan pemerintah Kabupaten/Kota dalam upaya penanganan Covid-19 harus lebih diperkuat. Kalau pembatasan berbasis desa atau kelurahan, maka itu akan lebih baik, disamping pool test,” kata Eduart.

Terkait pendampingan penanganan Covid-19 termasuk di dalamnya penerapan pool test dan pembatasan sosial berbasis kawasan di wilayah kabupaten Pohuwato, kata Eduart, sudah dipresentasikan di hadapan Bupati Pohuwato.

“Bupati Pohuwato merespon hasil kajian yang telah kita paparkan baru-baru ini. Rekomendasi kita, disambut pak Bupati dan akan berbasis desa …,”

“Pemda Pohuwato mulai menyediakan Perbup. Perbup-nya pekan ini keluar,” kata Eduart yang diwawancara Senin (20/07/2020) malam.

Implementasi konsep penanganan Covid-19 secara komprehensif ini, dikemas dalam bentuk program Desa Tangguh Covid-19 dan sudah disosialisasikan dan dicanangkan UNG di beberapa desa yang ada di Pohuwato.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan