Pohuwato Bisa Terkenal sebagai Wilayah Penghasil Buah-buahan

oleh
Pohuwato
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel bersama Kelompok Tani di Kabupaten Pohuwato usai penanaman bibit pohon di Molosipat Utara, pada pencanangan Community Forest PKT, Oktober lalu.[foto_istimewa]
banner 468x60

HABARI.ID I Tak hanya mampu menekan emisi karbon, Community Forest PKT yang sudah digulirkan Pupuk Kaltim di Desa Molosipat Utara, Kabupaten Pohuwato, Oktober lalu, kelak bisa menjadikan Pohuwato sebagai wilayah yang dikenal penghasil buah-buahan.

“Pencanangan Community Forest PKT di Molosipat Utara, sudah ditandai dengan penanaman ribuan bibit pohon termasuk tanaman pohon Durian. Pencanangannya dihadiri langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel dan Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman,” ungkap Staf Ahli Rachmat Gobel Bidang Korinbang, Mikson Yapanto.

Mikson mengungkapkan, konsep keberlanjutan Community Forest PKT di wilayah Pohuwato, akan dikemas sebaik mungkin hingga memberi dampak positif bagi perekonomian di wilayah tersebut dalam jangka waktu panjang.

“Bagaimana kalau setiap wilayah kecamatan di Pohuwato, punya tanaman buah sebagai ciri khas?. Artinya, setiap kecamatan kelak akan memiliki tanaman buah yang berbeda-beda sebagai penciri wilayah penghasil buah-buahan…,”

“Orang-orang sudah mengenal Kecamatan Randangan sebagai penghasil buah Naga. Suatu saat kelak, akan muncul wilayah lain, semisal kecamatan Popayato akan dikenal sebagai penghasil buah Durian, Taluditi penghasil buah Alvokad atau Rambutan. Begitu juga dengan kecamatan lainnya, akan tampil dengan hasil buah sebagai ciri khasnya,” kata Mikson.

Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel

Ide ini, menurut Mikson, sudah mendapat respon dari Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, politisi Partai Nasdem. Bahkan untuk tahap pertama, ada sekitar 2000 bibit pohon tanaman buah yang sudah disiapkan.

“Selain tetap melibatkan Pupuk Kaltim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui BPDAS, juga akan turut andil. Saat ini sudah 200 batang bibit Durian Montong, 200 batang bibit Alvokad, Mangga 200 batang, Rambutan 200 batang dan Jambu Kristal 200 batang. Totalnya 2000 bibit pohon buah,” kata Mikson.

Mikson menyampaikan, sudah saatnya Gorontalo memiliki sesuatu yang lebih besar, yang bisa menjadi kebanggaan Gorontalo, seperti hadirnya sumber daya yang dapat menstimulasi industri.

“Gorontalo membutuhkan sumber daya pertanian dan perkebunan yang besar sebagai ‘jalan masuk’ hadirnya industri. Dari sisi fasilitas yang dapat menunjang industri, Gorontalo bakal punya pelabuhan Anggrek yang sedang dikembangkan PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT)…,”

“Makanya kita perlu menyiapkan sumber daya alamnya supaya Gorontalo bisa mengekspor hasil bumi selain Jagung,” jelas Mikson.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan