PKM-PM UNG bentuk Sanggar Tari Bali

oleh -76 Dilihat
sanggar
Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) bersama para penari Rejang Renteng. (Foto:Istimewa).

HABARI.ID | Empat Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bentuk Sanggar Tari Bali bertempat di Desa Bongo IV, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.

Menurut ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Dian Restyani, Sanggar Tari Bali ini dibentuk untuk mewadahi para generasi muda pasraman. Apalagi, tarian seperti Rejang Dewa, Rejang Renteng dan tari Baris Pendet sudah mulai tergerus oleh zaman.

banner 468x60

“Untuk itu, kami berinisiatif membentuk sanggar Tari Bali ini,” ucap Dian, Senin (19/07/21).

Lebih lanjut Dian mengatakan saat ini di desa Bongo IV, tarian sakral tersebut sudah jarang ditarikan.

Maka, para generasi muda desa Bongo IV tidak mengetahui tarian sakral tersebut. Padahal, tari sakral ini wajib di tarikan setiap piodalan di Pura.

sanggar
Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) bersama penari Rejang Dewa.

 

“Ada masyarakat yang mengetahui tarian tersebut, namun usia mereka sudah sangatlah tua dan ada juga yang sudah sibuk dengan keluarganya,” tambah dian lagi.

Masih kata Dian, pada pelaksanaan pelatihan tersebut menggunakan metode Hybrid yakni luring dan daring.

“Pelatihan luringnya kami lakukan 4 hari secara langsung di desa Bongo IV. Sedangkan daringnya, kami telah membuat video exemplary yang di dalamnya berisi video tutorial dan model penyajian virtual,” urainya lagi.

Saat ini sanggar Tali Bali hanya melatih 10 anak pasraman tingkat SD untuk tari Rejang Dewa dan 10 anak pasraman tingkat SMP untuk tari Baris Pendet, serta 10 anak pasraman tingkat SMA untuk tari Rejang Renteng.

“Sebenarnya, ada banyak sekali yang merespon adanya sanggar ini, sekitar 60 anak lebih yang ingin mengikuti. Namun saat ini masih suasana pandemi maka untuk sementara jumlahnya kami batasi,” ucapnya.

sanggar
Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) bersama penari Baris Pendet.

 

Adapun empat mahasiswa UNG yang membentuk sanggar Tari Bali diantaranya, Dian Restyani dari Fakultas Sastra dan Budaya, Komang Darma Widia dari Fakultas Ekonomi, I Dewa Gede Ginada Darma Putra Fakultas Olahraga dan Kesehatan serta Ni Nyoman Mulia Purwati dari Fakultas Ilmu Pendidikan.

Sementara itu Sadika sebagai ketua pasraman Vindu Vidya Dharma sangat mengapresiasi terbentuknya sanggar Tari Bali di desa Bongo IV.

“Hal ini membantu dalam pelestarian budaya dibidang seni tari yang ada di desa Bongo IV, Dan itu menjadi cikal bakal penerus bagi kami yang beragama hindu,” ucapnya.

Kedepan Ia berharap agar kegiatan sanggar ini akan terus berkelanjutan.

“Mengapa saya berharap demikian, karena masih banyak anak-anak yang belum tergabung dalam sanggar. Sehingganya, seiring berjalannya waktu mereka bisa mengajarkan anak-anak yang belum tergabung,” tuntasnya.

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan