HABARI.ID, KOTA MOJOKERTO I Mas PJ Walikota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro melakukan inspeksi mendadak / sidak di Early Warning System (EWS), Rumah Pompa dan beberapa titik Rawan banjir pada Kamis (21/12) pagi.
Didampingi Kepala Satpol-PP Kota Mojokerto Modjari dan beberapa OPD terkait Mas PJ sidak di bantaran EWS Sungai Sadar Tropodo Meri untuk memastikan sarana prasarana pencegahan banjir di Kota Mojokerto berfungsi dengan baik.
“Kita baru memasang EWS di bantaran Sungai Sadar, Lingkungan Tropodo, Tentu dengan adanya EWS ini bisa mendeteksi, memantau, dan memberikan peringatan dini mengenai potensi banjir,” terang Mas PJ.
Beliau juga menjelaskan bahwa banjir bisa terjadi tidak hanya karena curah hujan yang tinggi di Kota Mojokerto tetapi bisa juga karena tingginya curah hujan dan peningkatan debit air di wilayah kabupaten yang merupakan hulu sungai yang ada di Kota Mojokerto.
Kalau ada peringatan banjir lebih awal tentu masyarakat dapat segera mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi mandiri dibantu dengan tim siaga bencana,” tuturnya.
Selain pengecekan EWS, Ali Kuncoro juga memastikan sejumlah rumah pompa yang ada di Kota Mojokerto dapat berfungsi dengan baik. Diantaranya adalah rumah pompa yang ada Ngaglik dan Kuti, Lingkungan Meri.
Kita mempunyai 21 rumah pompa, dan semuanya dalam kondisi baik dan siap beroperasi 24 jam,” kata Ali.
Dalam kesempatan yang sama terkait Kolam Retensi, Mas PJ juga menerangkan bahwa, “Pembangunan kolam retensi ini sebagai salah satu pencegahan banjir di Kota Mojokerto. Untuk progres pembangunannya sudah mencapai 93,39% dan insya Allah akan selesai akhir tahun 2023 ini,”
Ali berharap Kota Mojokerto tetap dalam kondisi yang aman, namun antisipasi terjadinya bencana tetap dilakukan.
Meski dalam kondisi siaga bencana Ali Kuncoro mengimbau seluruh warga masyarakat untuk menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat seperti melakukan aktifitas fisik, membudayakan makan buah dan sayur tiap hari, tidak Merokok, tidak mengkonsumsi minuman ber alkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Tentunya kita harapkan tidak terjadi bencana, namun apabila terjadi bencana alam maupun non alam Kota Mojokerto sudah siap. Ada Tagana, Damkar, KSB (Kampung Siaga Bencana), begitu pula dengan tenaga medis PCS 119 dan PMI serta call center kegawatdaruratan 112 semua siap 24 jam,” kata Ali. (Cha/ADV)