HABARI.ID I Pilgub (Pemilihan Gubenur) sudah semakin dekat, berbagai pesiapan mulai dilakukan oleh partai-partai politik. Tidak terkecuali Partai Golkar Provinsi Gorontalo, yang mulai melakukan kajian-kajian.
Bahkan Partai Politik yang dinahkodai Rusli Habibie itu, mulai mengidentifikasi nama-nama tokoh baik daerah dan nasional. Lantas siapa saja nama-nama tokoh itu ?.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini, Noval Abdussamad, saat dihubungi terpisah melalui selular Jumat (01/01/2021) jelaskan, bahwa kaita dengan Pilgub turut menjadi pembahasan pada rapat dengan seluruh petinggi Golkar.
“Kajian memang sudah dilakukan, namu masih akan diperdalam melalui Bappilu Partai Golkar Provinsi Gorontalo,” ujar Noval Abdussamad.
Selain itu, pertemuan tersebut turut mengevaluasi kinerja Fraksi Partai Golka di Parlemen Provinsi Gorontalo, serta pelaksanaan Musyawarah Daerah di Kabupaten Gorontalo.
“Kinerja fraksi di DPRD Provinsi Gorontalo, juga dievaluasi pada pertemuan itu. Tidak terkecuali pelaksanaan Musda di dua daerah,” pungkas Noval.
Sebelumnya Ketua AMPG Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun katakan, metode rekrutmen calon presiden, gubernur, bupati dan wali kota, sebenarnya merupakan hal lumrah dalam partai politik.
Karna setiap ada momentum demokrasi, maka tidak ada sesuatu yang luar biasa terhadap prosesnya.
Dan setiap parpol memiliki mekanisme sendiri, terhadap penjaringan sampai dengan penetapannya.
“Untuk Partai Golkar, pada tingkat pusat sejauh ini kita menjagokan ketua umum kita Bapak Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden RI …”
“Untuk Cagub Gorontalo sendiri kita tidak perlu berspekulasi terlalu jauh, yang pasti dalam musda Golkar provinsi terakhir, sudah rekomendasi beberapa nama kader sebagai bakal cagub dari Partai Golkar …”
“Ada Pak Roem Kono, Ibu Idah Syahidah, Pak Syarif Mbuinga dan Pak Marten Taha. Semua nama ini ada kesempatan seluas-luasnya …”
“Untuk melakukan konsolidasi politik, dalam rangka menggalang dukungan dan menyiapkan diri, maju sebagai cagub …”
“Dan terakhir nanti DPP Partai Golkar lah yang akan memutus tentunya dengan berbagai pertimbangan yang sudah dalam Juklak,” jelas Ghalieb.(bnk/habari.id).