PGRI dan Guru Inovatif di Era Digital

oleh
Fory Naway selaku Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo (paling ujung-kanan) memberi arahan pada pertemuan pengurus PGRI Kabupaten Gorontalo
banner 468x60

HABARI.ID I Era teknologi digital yang kian masif, tak lepas dari budaya mencipta (Inovasi). Inovasi yang didefinisikan sebagai sebuah proses/mobilisasi pengetahuan dan keterampilan menciptakan sesuatu yang baru yang berdaya guna, erat pertaliannya dengan dunia pendidikan.

Menurut Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo, Dr. Fory Naway, inovasi harus menjadi budaya. Dalam proses membudayakan inovasi, peran guru akan sangat penting.

Sistem dan struktur yang ada di organisasi induk para guru ini, harus dapat menggerakkan dan menjabarkan itu. PGRI harus dapat mendorong para guru untuk lebih transformatif dan inovatif.

“Struktur yang ada, harus dapat mendorong perubahan melalui proses mencipta sesuatu yang baru, dalam bentuk program yang bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas para guru. Inilah yang hendak dilakukan Ketua GPRI Kabupaten Gorontalo, Dr. Fory Naway,” kata Ketua Harian PGRI Kabupaten Gorontalo, Abdul Waris.

PGRI Kabupaten Gorontalo di bawah kepemimpinan Fory Naway, mulai merancang pola baru organisasi yang dapat mendorong lahirnya perubahan.

“Akan ada inovasi baru, tanpa merubah konsep lama dan program kerja yang sudah bagus,” kata Abdul Waris.

Peringatan hari ulang tahun PGRI atau bertepatan dengan Hari Guru, kata Abdul Waris, menjadi langkah awal bagi PGRI Kabupaten Gorontalo untuk melakukan perubahan.

“Ada beberapa agenda yang sudah disepakati, termasuk di antaranya Pekan Guru, yang didalamnya ada Inovasi Guru, Inovasi Kepala Sekolah kemudian ada pula kegiatan khusus anak–anak sekolah,” jelasnya.

Dan menyangkut kelembagaan PGRI Kabupaten Gorontalo, kata Abdul Waris, sudah dilakukan pembenahan struktur dan siap dilantik. “Pada pelantikan nanti, akan dihadiri ketua PGRI Pusat,” kata Abdul Waris.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan