Pesta Rakyat Perdana Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke 105

oleh
banner 468x60

HABARI.ID, MOJOKERTO I Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke 105 tahun digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto pada Selasa (20/6/2023).

Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto yang mengusung tema Hebat,Kuat, dan Melesat untuk Kota Mojokerto lebih Sejahtera ini dilaksanakan 1 bulan penuh yang digelar mulai tanggal 1-29 Juni kini mencapai Puncak nya.

Upacara puncak Hari Jadi Kota Mojokerto ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Dirjen Otoda Kemendagri, Direktur Perlindungan Budaya Kemendikbud, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, serta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto.

Walikota Mojokerto Ning Ita menjelaskan untuk pertama kalinya upacara peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto dilaksanakan di Alun-alun Wiraraja dengan desain baru arsitektur Mojopahitan yang pembangunannya sudah selesai.

Ning Ita juga mengungkapkan bahwa Hari Jadi Kota Mojokerto ke 105 ini bukan milik Pemerintah Kota Mojokerto saja, ini adalah milik seluruh warga Kota Mojokerto tercinta.

“Hari ini kita akan Berpesta bersama seluruh masyarakat yang hadir”, ungkap Ning Ita. Pemkot Mojokerto telah menyediakan 31.000 porsi kuliner gratis dari 105 PKL.

Selesai Upacara, tamu-tamu dan seluruh masyarakat yang hadir menikmati sajian makanan/minuman UMKM gratis. Tidak hanya itu ribuan pengunjung yang memadati area alun-alun ini juga dihibur oleh penyanyi cilik asal Banyuwangi Farel Prayoga yang melantunkan lagu Ojo dibandingke dan Joko Tingkir.

Menko PMK juga merasa terhormat bisa diundang langsung pada peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke 105, pihaknya mengatakan Kota dan Kabupaten Mojokerto memiliki situs bersejarah Kerajaan Majapahit, yakni kerajaan yang pernah menguasai Nusantara.

Karena itu kami berharap Kota Mojokerto akan mewarisi kejayaan Majapahit,” jelasnya.

Tidak hanya itu, tambah Muhadjir, Kota Mojokerto juga menjadi tempat Proklamator Soekarno mengenyam pendidikan dasar. Oleh sebab itu, ia mengajak Direktur Perlindungan Budaya Kemendikbud meninjau langsung SDN Purwotengah tempat Bung Karno sekolah.

“Nanti atas izin ibu Walikota insyaallah sekolahnya akan kami jadikan museum untuk tugu peringatan bahwa di Kota Mojokerto inilah dulu proklamator meniti pendidikannya. Beliau lahir di Surabaya kemudian sekolah SD-nya di Kota Mojokerto. Kami mohon dukungan seluruh masyarakat,” jelas Menko PMK.

Ning Ita mengharapkan bertambah nya usia Kota Mojokerto yang ke 105 ini bisa mewujudkan sebagai kota sejarah dan budaya.

Apalagi salah satu prioritas dalam pembangunan Kota Mojokerto adalah membangun kota sejarah dan budaya sebagai upaya menciptakan daya tarik wisata yang sebanyak-banyaknya.

Dengan itu event-event yang berdampak itu menjadi salah satu hal penting ekosistem pariwisata, jadi event tersebut akan terus kita lakukan sebagai daya tarik wisata untuk Kota Mojokerto sebagai kota wisata sejarah dan budaya,” (Cha/ADV)

Baca berita kami lainnya di