Perluasan Areal Tanam Baru, Petani Dapat Pupuk Gratis

oleh
Perluasan Areal Tanam Baru
Sunarti ketua kelompok Tani Purwo Widodo Desa Parakan, kecamatan/kab.Trenggalek salah satu penerima pupuk gratis dari Kementan [foto_habari.id]
banner 468x60

HABARI.ID, TRENGGALEK I Perluasan Areal Tanam Baru (PATB), menjadi salah satu program Kementerian Pertanian untuk tetap menjaga stok pangan aman.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Didik Susanto menuturkan bahwa PATB menjadi syarat utama untuk mendapatkan bantuan pupuk jenis NPK dari Kementrian Pertanian.

Program Perluasan Areal Tanam Baru dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang mengalami kesulitan akses sarana produksi.

Namun, kata Didik ada kriteria bagi Kelompok Tani (Poktan) yang berhak mendapatkan bantuan pupuk gratis. Yaitu harus tergabung dalam kelompok tani serta memiliki lahan Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).

“Apabila petani tidak tergabung dalam Poktan dan tidak memiliki lahan PATB, maka tidak berhak mendapatkan bantuan pupuk gratis dari Kementan ini,” terangnya kepada media habari.id di kantornya, Selasa (29/12/2020).

Didik menyebut lahan PATB artinya lahan tersebut belum termanfaatkan untuk lahan pertanian seperti padi atau jagung.

“Bisa berupa lahan yang belum termanfaatkan, lahan perhutani yang bekerjasama dan dilegalkan, ataupun lahan-lahan lainnya yang kemudian beralih menjadi lahan untuk menanam padi,” ujarnya.

Didik menambahkan, petani yang sebelumnya telah memiliki lahan tanaman padi tidak termasuk dalam kriteria penerima bantuan pupuk gratis.

“Meski petani itu tergabung dalam poktan dan memiliki Perluasan Area Tanam Baru. Tapi poktan tidak mengusulkannya, maka petani itu tidak mendapat bantuan pupuk gratis,” jelas Didik.

Secara terpisah, Sunarti Ketua Kelompok Tani (Poktan) Purwo Widodo Desa Parakan, kecamatan/kabupaten Trenggalek, menanggapi program ini.

Jadi Program Berkelanjutan

Sunarti bersama petani lain beralih menanam padi di lahan kering karena mendapat bantuan PATB dari pemerintah berupa benih padi dan pupuk gratis.

Sunarti mengaku sebelum menanam padi, ia bersama petani lainnya menanam tebu karena hanya mengandalkan air tadah hujan.

“Benih padi dan pupuk dari Kementan ini saya Terima dengan gratis. Mewakili kelompok Tani Purwo Dadi, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Semoga bantuan ini nantinya bisa berkelanjutan dan hasil pertanian bisa melimpah,” harapnya.

Ia juga mengapresiasi Pemerintah kabupaten Trenggalek yang terus berupaya mendorong agar para petani bisa mengolah lahannya dengan baik.(Sar/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan