Perdagin Tingkatkan Kualitas Pelaku Karawo Melalui Pelatihan

oleh
perdagin
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat membuka kegiatan pelatihan teknik pengirisan dan penyulaman karawo oleh Dinas Perdagin Kota Gorontalo.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA I Kualitas pelaku kerajinan daerah sangat penting dalam mengembangkan usaha yang digeluti. Inilah salah satu alasan, kenapa Dinas Perdagin (Perdagangan dan Industri) Kota Gorontalo menggelar pelatihan tekni pengirisan dan sulaman karawo di Aston Hotel Kota Gorontalo, Senin (15/11/2021).

Kegiatan dimotori Dinas Perdagin Kota Gorontalo yang diikuti 125 pengarjin itu, dibuka langsung Wali Kota Gorontalo Marten Taha, yang sekaligus menyerahkan secara simbolis peralatan kerajinan.

Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini jelaskan, bahwa kegiatan tersebut sangat erat kaitan dengan ciri khas daerah dimana yang dikenal akan budaya dan kerajinannya.

Seperti karawo yang sudah ada sejak abada ke 17 dari masa kolonial belanda, sampai dengan sekarang ini dan terus dikembangkan hingga ke mancanegara.

“Karawo ini selain menjadi ciri khas karya asli Gorontalo, juga merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai identitas daerah dan budaya ..,”

“Sulaman Karawo ini pada umumnya menghiasi bagian tertentu pada busana sebagai penambah keserasian. Sehingga, busana tersebut terlihat indah dan menarik,” ujarnya.

Penyerahan secara simbolis bahan dan alat kepada pengrajin oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, didampingi Kadis Perdagin Kota Gorontalo, Juanedi K. Demak.

Kaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebutm ada beberapa tahapan dalam penyulaman karawo, mulai dari proses pengirisan dan cabut benang.

Pada proses pengirisan dan cabut benang ini, pengrajin akan menghitung jumlah lubang yang akan disulam kemudian mengiris benang satu persatu.

“Dalam tahapan ini, pengrajin sangat dituntut ketajaman mata serta ketelitian. Bila salah iris, maka pekerjaan dianggap gagal,” ujarnya.

Selanjutnya ada proses penyulaman, dimana tahapan ini pengrajin mulai melakukan penyulaman benang yang beraneka ragam, sesuai dengan motif dikehendaki.

“Pada proses ini pengrajin sangat membutuhkan ketekunan, kesabaran dan kehati-hatian. Tak banyak pengrajin yang menekuni kerajinan ini, karena kerumitan yang menyita banyak energi ..,”

“Sehingg, saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baik mungkin. Apalagi, bukan hanya sulaman karawo yang dibahas dalam kegiatan ini, tetapi banyak kerajinan seperti pemanfaatan eceng gondok, pembuatan souvenir,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagin Kota Gorontalo, Junaedi K. Demak katakan dalam laporannya bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Gorontalo.

“Industri kecil dan menengah merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan strategis, dalam menggerakkan perekonomian daerah ..,”

“Terutama dalam menyerap tenaga kerja, yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Senada ditambahkan Sekretaris Dinas Perdagin Kota Gorontalo, Hj. Ir. Rahmawati Buhungo, tujuan lain dari kegiatan tersebut bukan lain untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik pengirisan karawo.

“Peserta yang mengikuti kegiatan ini diantaranya, pengrajin pengiris kawaro 20 orang, sulaman karawo 20 orang, souvenir 20 orang, serat alam 10 orang,” singkatnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan