Penjagub Ismail Terima Dua Atlit Gorontalo Peraih Medali Di Sea Games 2023

oleh
banner 468x60

HABARI.ID, PEMPROV | Dua atlet peraih medali emas di Sea Games Kamboja 2023 mendapatkan tawaran untuk menjadi Tenaga Penunjang Kegiatan (TPK) di Pemerintah Provinsi Gorontalo. Tawaran ini sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah mereka ukir dengan membawa nama Gorontalo di ajang pesta olahraga Asia Tenggara itu.

Dua atlet Sea Games yang telah mengharumkan nama bangsa itu merupakan binaan Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Dispora Gorontalo. Zelki Ladada meraih medali emas dan perak di cabang takraw sementara Silvana Lamanda menyumbang medali perunggu di cabang taekwondo.

“Kalau bisa seperti dulu, pegawai ASN bisa diangkat hanya seperti perintah gubernur dan bupati, saat ini juga saya lakukan. Hanya saja sekarang hal seperti itu tidak bisa lagi. Kita harus mengikuti regulasi yang ada,” ungkap Penjabat Gubernur Gorontalo saat menerima kepulangan dua atlet Sea Games Kamboja 2023 di Rujab Gubernur, Kota Gorontalo, Sabtu (27/5/2023).

Meskipun hanya pengangkatan TPK, Penjagub Ismail berharap tawaran ini dapat membantu meringankan kebutuhan para atlet. Mereka didorong terus produktif, berprestasi serta bisa menginspirasi atlet muda Gorontalo lainnya.

PPLP Provinsi Gorontalo sebagai pusat pembinaan atlet pelajar juga didorang untuk lebih semangat membina anak muda daerah. Ia meyakini dengan pembinaan yang berkesinambungan dapat mencetak atlet atlet Gorontalo yang berprestasi.

“Saya juga berharap Pengurus KONI, Pengrov, dan teman-teman pelatih harus semangat membina para atlet. Mudah-mudahan ke depan jumlah atlet kita bisa bertambah untuk mengikuti ajang olahraga internasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Wahyudin A. Katili mengungkapkan Silvana dan Zelki sudah dibina sejak duduk di bangku SMP dan telah melewati proses pelatihan yang sangat panjang. Mereka menjadi tolak ukur pentingnya pembinaan sejak dini untuk mempersiapkan para atlet. “Kedepan kita akan lebih memperhatikan untuk bagaimana penganggaran dan pengalokasian itu lebih fokus pada pembinaan atlet sejak dini,” ungkap Wahyudin. (edm/habari.id)

Baca berita kami lainnya di