HABARI.ID I Berbagai upaya dalam rangka pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Pusat, Provinsi dah Kota, seperti pembatasan aktivtas ternyata tidak hanya memberikan dampak baik terhadap kesehatan masyarakat. Tetapi berpengaruh positif terhadap peningkatan literasi digital, di tengah pesatnya teknologi sekarang ini.
Menariknya, dampak positif tersebut turut dirasakan oleh Kota Gorontalo yang berhasil memperoleh angka fantastik dalam indeks literasi digital tahun ini, yakni 3,71 dari hasil Survei Status Literasi Digital Indonesia tahun 2020 oleh Katadata Insight Center.
Bahkan capaian yang baik itu membuat Kota Gorontalo masuk dalam deretan 20 daerah, sebagai Kota Satelit. Nah, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha sendiri merasa bangga dengan capaian tersebut.
Sebab, dalam berbagai upaya dan langkah-langkah yang dilakukan jajaranya, tidak hanya membuat Pemerintah Kota Gorontalo sukses meraih angka tinggi dalam indeks literasi digital. Tetapi, pemerintahannya pun bisa dikatakan berhasil menekan laju peredaran virus mematikan yang tidak kasat mata tersebut.
Buktinya, sampai dengan Kamis (20/05/2021) jumlah kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Gorontalo hanya satu pasien, sementara yang sembuh dari pandemi sebanyak dua orang.
“Kalau saya menyebutnya, ini adalah capaian yang fantastik berkat dukungan semua pihak termasuk masyarakat Kota Gorontalo, yang sudah patuh terhadap anjuran Pemerintah Kota Gorontalo ..,”
“Kenapa saya sebut fantastik, karena ada dua capaian yang diraih oleh Kota Gorontalo. Pertama berhasil memperoleh angka tinggi dalam literasi digital, kemudian berhasil menekan penyebaran pandemi Covid-19,” ujarnya, saat menjadi Keynote Speech, pada Pembukaan Kelas Cakap Digital Content Writing di Maqna Hotel.
Dan kaitan dengan program kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital 2021 yang dilaunching Presiden RI, Joko Widodo secara virtual itu.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha sendiri menjelaskan, teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang pesat. Hal ini terlihat dari kemudahan akses internet maupun informasi, yang beredar di semua kalangan.
“Keadaan ini tidak boleh membuat kita berada dalam posisi pengguna teknologi yang stagnan, dan tidak mengembangkan diri. Jika teknologi informasi terus berkembang dan kita tidak meng-upgrade kemampuan kita, maka kita akan semakin tertinggal ..,”
“Hal ini tentunya tidak kita inginkan. Sebagai user, kita semua tentunya harus berusaha mendorong percepatan transformasi digital sebagai target bersama,” pungkasnya.(bnk/habari.id).
