Pemprov Terus Salurkan Bantuan Bahan Produksi Bagi UMKM Di Kabupaten/Kota

oleh -41 Dilihat
oleh

HABARI.ID, PEMPROV | Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah kembali menyalurkan bantuan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Gorontalo. Bantuan diberikan kepada 315 UMKM di Kota Gorontalo, 456 UMKM di Kabupaten Gorontalo, dan 869 UMKM di Kabupaten Bone Bolango, Rabu (20/08/2025).

Setiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp 1 juta dalam bentuk bahan pokok yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menegaskan bantuan ini akan dimonitor dan dievaluasi oleh petugas dari kabupaten maupun provinsi. Ia juga meminta pelaku usaha untuk tidak melayani pembeli yang ingin berhutang karena perkembangan usaha akan dinilai secara rutin.

“Gunakan kesempatan ini untuk mengembangkan usaha. Beri pengertian kepada pembeli yang ingin berhutang jangan dulu, karena bantuan ini dievaluasi rutin agar usaha Bapak Ibu bisa menjadi potensi ekonomi yang membiayai kehidupan sehari-hari,” kata Gusnar.

Gusnar juga mengingatkan agar pelaku UMKM bijak dalam mengelola keuntungan meski jumlahnya tidak terlalu besar. Menurutnya, perputaran usaha yang berkelanjutan lebih penting karena bisa membuka peluang bantuan lanjutan di masa mendatang.

Ia menyampaikan apresiasi kepada DPRD, pemerintah desa, camat, hingga bupati yang telah menyalurkan aspirasi masyarakat terkait kebutuhan usaha kecil. Sinergi ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap UMKM.

“Berdasarkan monitoring evaluasi nanti termasuk dari anggota DPRD, nanti bapak ibu bisa diusulkan kembali untuk mendapatkan bantuan yang lebih baik lagi,” kata Gusnar

Pada kesempatan yang sama, Wagub Idah juga menyampaikan bantuan ini sebagai pancingan agar UMKM mampu berkembang. Harapannya bantuan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, mulai dari kebutuhan anak sekolah, tabungan, hingga kesehatan.

Idah pun kembali menegaskan bantuan hanya diberikan kepada keluarga yang tidak merokok karena perilaku tersebut dinilai menunjukkan kemampuan finansial. Masyarakat diajak untuk hidup sehat dan mengelola keuangan secara bijak. (adv/habari.id)

Baca berita kami lainnya di