HABARI.ID, PEMPROV | Pernyataan Nixon Ahmad yang menyebut Kota Gorontalo lebih membutuhkan Grand Desain Drainase untuk mengatasi persoalan banjir yang sudah turun temurun tak teratasi, mendapat taggapan Juru Bicara Gubernur, Alvian Mato.
Via mengatakan Pemerintah Provinsi Gorontalo membuka ruang partisipasi terhadap ide perluasan Kota Gorontalo yang diinisiasi oleh Gubernur Gusnar Ismail. “Saling tukar pikiran sangat diperlukan untuk kemajuan daerah kedepan. Apalagi dasar undang-undang tentang perluasan wilayah diperlukan persetujuan pemerintah Kota, DPRD dan Gubernur sebelum diajukan ke Kementrian Dalam Negeri untuk ditindaklanjuti”, jelasnya Sabtu, (15/3/2025).
Ia menegaskan bahwa kebutuhan Kota Gorontalo akan adanya Grand Design Drainase tidak saling meniadakan dengan upaya yang sudah dilakukan Pemprov untuk mengatasi persoalan banjir.
“Ide perluasan wilayah Kota Gorontalo tetap bisa berjalan, saat ini Pemprov sedang menyusun rencana Grand Design Drainase Perkotaan yang akan menghubungkan Kota dengan Kabupaten terkait. Ini merupakan langkah strategis dalam perencanaan pembangunan jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang selama ini menjadi tantangan bagi warga Kota Gorontalo,” tambahnya.
Terakhir, mengenai kekhawatiran bahwa perluasan wilayah akan membebani keuangan daerah, hal ini perlu dikaji secara cermat. Di sisi jangka pendek, memang terdapat kebutuhan anggaran untuk penyesuaian administrasi dan pembangunan infrastruktur. Namun, dalam jangka panjang, perluasan wilayah justru berpotensi membuka peluang ekonomi baru melalui peningkatan investasi, pajak daerah, serta pengembangan kawasan bisnis dan perumahan.
Banyak kota besar di Indonesia yang setelah melakukan perluasan wilayah, justru mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat. Dengan pengelolaan yang tepat, perluasan wilayah Kota Gorontalo dapat menjadi pendorong bagi peningkatan pendapatan daerah, bukan justru menjadi beban anggaran. (edm/habari.id)